get app
inews
Aa Text
Read Next : Blusukan ke Pasar di Bandung, Ridwan Kamil: Harga Kebutuhan Pokok Tak Naik Signifikan

Jabar Siapkan Subsidi Rp27 Miliar untuk Warga Paling Terdampak Kenaikan Harga BBM

Senin, 12 September 2022 - 15:16:00 WIB
Jabar Siapkan Subsidi Rp27 Miliar untuk Warga Paling Terdampak Kenaikan Harga BBM
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, Pemprov Jabar menyiapkan anggaran subsidi Rp27 miliar untuk warga paling terdampak kenaikan harga BBM. (FOTO: AGUNG BAKTI SARASA)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, Pemprov Jabar menyiapkan anggaran subsidi sebesar Rp27 miliar untuk menekan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Subsidi tersebut bakal diberikan kepada masyarakat paling terdampak kenaikan harga BBM, yakni, petani, nelayan, dan pelaku UMKM.  

"Jabar menyediakan Rp27 miliar yang dijadikan subsidi kepada pihak (warga) paling terdampak kenaikan BBM, khusus nelayan, petani, dan UKM," kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu di sela pemantauan langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Balubur Town Square (Baltos), Kota Bandung, Senin (12/9/2022). 

Kang Emil menyatakan, dana subsidi sebesar Rp27 miliar tersebut berasal dari dana bagi hasil yang digunakan untuk bantuan sosial (bansos) kepada kabupaten/kota di Jabar. "Ada kewajiban dua persen dari dana bagi hasil itu dijadikan dana bansos untuk kota kabupaten," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan mengatakan, Disperindag Jabar masih mengkaji penerima dana subsidi tersebut. 

"Ini yang sedang kita lihat karena anggaran kita terbatas, hanya dua persen Rp27 miliar. Sedangkan kebutuhan sekitar 2,7 juta orang. Kalau dibagi mungkin hanya Rp1.000 per orang. Ini harus kita fokus kan ke mana dan bagaimana sistemnya itu," kata Kadisperindag Jabar. 

Disperindag Jabar, ujar Iendra Sofyan, juga masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) pembagian subsidi tersebut. 

"Nanti siang kita akan mendapatkan arahan lagi langsung dari Pak Presiden, tentunya nanti dari menterinya karena aturan-aturan atau juklas juklisnya juga belum turun dari Kemendagri maupun dari Kemenkeu," ujar Iendra Sofyan. 

Kadisperindag Jabar memastikan subsidi tersebut akan menyasar sektor perikanan dan pertanian. Terlebih, kebutuhan pokok, seperti ikan maupun produk pertanian juga sudah mengalami kenaikan harga. 

"(Sasaran) perikanan, kedua mungkin kami akan memotong mata rantai yang dari sisi pertanian karena harganya ini yang (cukup meningkat). Meskipun kenaikannya bukan karena BBM, tapi dari sebelumnya juga sudah ini (mulai naik)," tutur Kadisperindag Jabar. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut