Jabar Butuh Pemekaran, Emil Janjikan Pembentukan 12 Daerah Otonom Baru

BANDUNG, iNews.id – Provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan penduduk terbanyak se-Nusantara. Total penduduknya mencapai 46 juta jiwa atau setara dengan 20 persen jumlah penduduk Indonesia. Karena itu, sejumlah wilayah di Jabar dinilai perlu dimekarkan, khususnya di daerah tingkat II, yang sudah sangat krusial untuk menjadi daerah otonomi baru.

Pernyataan itu diungkapkan Calon Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, seusai berdiskusi dengan warga dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bandung, Rabu (28/3/2018). Dia memberi perbandingan, dengan penduduk 46 juta jiwa, saat ini Jabar hanya memiliki 27 daerah otonom. Berbeda halnya dengan provinsi lain seperti Jawa Timur, yang jumlah penduduknya 40 juta jiwa, tetapi telah memiliki 38 daerah otonomi daerah.

"Makanya di sana lebih sejahtera dibandingkan Jawa Barat. Karena dana dari pusat berbanding lurus dengan jumlah daerah bukan dengan jumlah penduduk," kata Emil, sapaan akrabnya.

Dia mengklaim, pemekaran daerah akan menjadi tugas politiknya yang akan diwujudkannya jika pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) mendapat amanah masyarakat memimpin Jabar periode 2018-2023. Dengan bertambahnya daerah pemekaran, diyakini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pelayanan publik juga akan berlangsung maksimal.

"Pada dasarnya, kami melihat perjuangan politik untuk pemekaran Jabar di level dua sudah sangat krusial dan penting. Nah dalam konteks itu, kami berkomitmen, minimal 10-12 daerah baru akan kami perjuangkan," ujarnya.

Emil melanjutkan, akan terus mendesak pemerintah pusat agar pemekaran daerah di Jabar bisa terealisasi saat masa kepemimpinannya mendatang, jika menang Pilgub Jabar. Meskipun saat ini, pemerintah pusat memberlakukan moratorium pemekaran daerah di seluruh provinsi.

"Kuncinya ada di politik. Jadi saya nanti secara politik akan mengupayakan kajian ilmiah ini agar dikebut dengan sebuah kesepakatan politik. Jadi ini mah tinggal keikhlasan bupatinya saja. Kalau bupati oke, semua bisa dilakukan," ucapnya.

Emil menyebutkan, sejumlah daerah yang sudah dibidiknya untuk dimekarkan, antara lain wilayah Bandung Timur, Garut selatan, Cianjur Selatan, Bogor Selatan, Tasikmalaya, dan Cirebon. Menurut Emil, sejumlah daerah yang disebutkannya itu sudah mempersiapkan secara matang kajian ilmiah untuk pemekaran sejak lama. Namun langkah mereka terhenti karena adanya moratorium.

"Idealnya, untuk setiap daerah dengan jumlah mencapai 1 juta lebih, sudah bisa menjadi daerah administrasi. Kabupaten Bandung sudah 4 juta, Kabupaten Bogor 6 juta. Kasihan rakyatnya kalau dengan pola sentralisasi seperti ini," tuturnya.