Irjen Pol Suntana Jabat Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri Jadi Kabaintelkam
BANDUNG, iNews.id - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan rotasi dan mutasi jabatan perwira tinggi dan menengah di jajaran Polri. Dalam Surat Telegram Nomor: ST/2278/X/KEP/2021, Kapolda Jabar akan dijabat oleh Irjen Pol Suntana.
Sedangkan Kapolda Jabar saat ini, Irjen Pol Ahmad Dofiri, dipercaya mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri. Sementara, Irjen Pol Suntana sebelumnya menjabat sebagai Wakabaintelkam.
Sedangkan jabatan Wakabaintelkam dalam surat telegram yang ditandatangani oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada itu, dijabat oleh Irjen Pol Merdisyam yang sebelumnya merupakan Kapolda Sulsel.
Sementara kursi Kapolda Sulsel selanjutnya dipercayakan kepada Irjen Pol Nana Sujana. Perwira tinggi Polri kelahiran Bandung ini sebelumnya merupakan Kapolda Sulawesi Utara (Sulut). Jabatan Kapolda Sulut kemudian diemban oleh Irjen Pol Mulyatno.
Diketahui, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menjabat sebagai orang nomor satu di Polda Jabar menggantikan Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang dimutasi akibat kasus kerumunan massa pendukung Habib Rizieq di Megamendung, Bogor.
Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannnya pada Senin 16 November 2020. Posisi Rudy digantikan oleh Irjen Pol Ahmad Dofiri. Irjen Pol Ahmad Dofiri merupakan Aslog Kapolri. Pencopotan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XII/KEP/2020 tanggal 16 November 2020.
Selama setahun menjabat sebagai Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri kelahiran Indramayu 4 Juni 1967 ini, menuntaskan beberapa kasus besar yang menjadi perhatian publik. Kasus yang paling menonjol adalah pesta sabu mantan Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan anak buahnya.
Kemudian, kasus ledakan dan kebakaran tangki penyimpan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kilang Balongan Pertamina Kabupaten Indramayu. Kebakaran ini menyebabkan beberapa warga meninggal dunia akibat ledakan tersebut.
Editor: Agus Warsudi