Inspiratif, Pengusaha Muda asal Bandung Ini Sukses Bisnis Properti Tanpa Mentor
BANDUNG, iNews.id - Inspiratif, di usianya yang masih muda, Erwin Senjaya Hartanto tak bisa dianggap sebelah mata. Buktinya, dengan usia belum berkepala empat, telah sukses membangun berbagai bisnis, salah satunya properti.
Tetapi, kesuksesan yang kini diraih, tak didapat dengan mudah. Semua dia lakukan membutuhkan kerja keras dan terus berinovasi. Apalagi tidak ada sosok mentor untuk menjalankan roda bisnis properti. Erwin Senjaya Hartanto yang memulai karir profesionalnya di bidang industri perumahan sejak 2013 pada usia 23 tahun.
Owner PT Pusaka Mas Persada (Pusaka Mas Group) ini, diberikan kesempatan oleh ayahnya masuk dalam industri real estate yang merupakan hal yang baru. Ini berbeda, karena latar belakang bisnis keluarga di pabrik textile dan tambak udang.
Dia adalah lulusan studi Banking & Finance di Monash University, Melbourne Australia yang merupakan member of The Group of Eight, Alliance of Leading University di Australia.
Kini, atas kerja kerasnya, dia telah banyak berkontribusi melalui PT Pusaka Mas Persada (Pusaka Mas Group) dengan mendapatkan penghargaan bergengsi REI-FIABCI Silver Award dalam katagori “Affordable Housing” pada akhir tahun 2020. Dia juga sempat menjadi narasumber dalam IDX Indonesia Channel untuk menggali potensi industri property pada November 2020 lalu.
Di tahun yang sama dia juga sempat meraih TOP CSR award karena sering mengadakan kegiatan sosial terutama kepada anak-anak panti asuhan. Tidak cukup mendirikan dan mengembangkan usaha properti, di tahun 2017, dia juga terjun dan meneruskan usaha tambak udang keluarga.
Sempat mengalami kegagalan dalam budidaya udang bertahun-tahun, dia pun merombak seluruh manajemen perusahaan, sehingga mampu menyehatkan kembali perusahaan tambak udang dalam waktu yang sangat singkat.
Talenta dan keuletan dalam berbisnisnya juga terlihat dengan melihat peluang mendirikan perusahaan software technologi dengan kakak iparnya pada 2016 lalu. Hanya butuh 4 tahun lebih, perusahaan yang dijalankannya mampu melantai ke Bursa Efek Indonesia dan memiliki harapan besar menjadi perusahaan start up terbesar di Indonesia guna mendukung transformasi Industri 4.0 di tanah air.
Dia pun berkisah bagaimana bisa sukses di bisnis properti. Dia ini mengaku memasuki 2021 bisnis property jauh lebih baik bila dibandingkan saat awal memasuki pandemi Covid-19 pada 2019 silam.
"Kondisi malah lebih baik sekarang di banding tahun 2019 dan 2020 ketika pertama pandemi," katanya.
Menurutnya, penjualan rumah pun lebih laku karena dari segi kualitas dan fasilitas umumnya lebih ditingkatkan. Apalagi, sekarang pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan kebijakan bebas PPN untuk pembelian rumah baru.
"Tentu kebijakan ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan rumah," ujarnya
Meskipun masih dilanda pandemi Covid-19, dia mengaku optimistis bahwa pertumbuhan bisnis properti di tanah air. Untuk itu, dia pun berbagi rahasia agar bisnis yang digelutinya ini semakin baik. Salah satunya, selain kualitas bangunan, ketepatan waktu penyelesaian pembangunan rumah pun harus menjadi prioritas pengembang sehingga tidak mengecewakan konsumen.
"Pandemi Covid-19 penjualan merosot tajam. Tapi kita terus memberikan yang terbaik dengan membangun rumah-rumah yang sudah dipesan secara tepat waktu. Termasuk waktu serah terima kunci dengan konsumen. Karena hak konsumen paling penting," katanya
Dia mengungkapkan dalam menghadapi pandemi Covid-19, sudah seharusnya setiap pelaku usaha cepat beradaptasi dalam perubahan, baik dari segi menjalankan kebijakan pemerintah, perbankan maupun strategi pemasaran.
"Kini strategi penjualan kita saat pandemi lebih fokus secara online. Konten adalah kunci! Harus masuk dalam berbagai sosmed sebagai media iklan agar bisa tersebar luas informasi perumahannya," tutur dia.
Selain itu, team work adalah kunci untuk bisa bertahan dalam kondisi apapun termasuk saat menghadapi pandemi Covid-19.
"Tetap melakukan yang terbaik. Kita percaya Indonesia akan pulih dan perusahaan akan lebih maju. Asalkan, harus melakukan good governance dalam perusahaan dengan reputasi yang sangat bagus seperti punya hati yang jujur, ikhlas, kerja keras dan disiplin, maka akan membuahkan hasil yang manis," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi