get app
inews
Aa Text
Read Next : Satreskrim Polresta Bandung Kantongi Ciri Penabrak 2 Remaja di Nagreg

Ini Kronologi Sejoli Ditabrak di Nagreg Bandung dan Dibawa Kabur 3 Pelaku

Selasa, 21 Desember 2021 - 16:32:00 WIB
Ini Kronologi Sejoli Ditabrak di Nagreg Bandung dan Dibawa Kabur 3 Pelaku
Dua terduga pelaku (dalam lingkaran merah) menggotong korban Handi Saputra dibantu pengendara motor yang kebetulan berada di lokasi kejadian. (Foto: ISTIMEWA)

BANDUUNG, iNews.id - Seorang saksi mata membeberkan kronologi kecelakaan lalu lintas yang dialami sejoli, Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) di depan SPBU Pandai, Nagreg, Kabupaten Bandung pada Rabu (8/12/2021). Pelaku tiga pria membawa kabur kedua korban dengan alasan hendak ke rumah sakit terdekat.

Iman Sohibul Iman, saksi mata mengatakan, peristiwa terjadi saat dirinya hendak pulang ke rumah. Secara tidak sengaja, habis mengisi bensin di SPBU Pandai, Nagreg, imam melihat kejadian tabrakan atau kecelakaan lalu lintas. 

"Itu, posisi kendaraan korban dengan penabrak berlawanan. Mobil dari arah Bandung menuju Garut. Yang sepeda motor dari arah Garut menuju Bandung," kata Iman Sohibul Iman, Selasa (21/12/2021).

Spontanitas, Iman menepikan motornya kemudian lari ke arah motor korban karena tergeletak di tengah jalan. Setelah itu, ada dua pelaku yang turun dari mobil Isuzu Panther warna hitam.

Dua pelaku, ujar Iman, seperti mencari di mana korban. Kemudian Iman memberi tahu bahwa korban berada di bawah mobil. "Saya menghampiri korban setelah dibawa ke pinggir (oleh pelaku). Tapi saya tidak ikut membawa. Mereka (pelaku) yang membawanya ke pinggir. Saya menghampiri korban, barangkali saya kenal, tapi saya tidak mengenal korban," ujarnya.

Korban Handi Saputra dan Salsabila, tutur Iman, kemudian dibawa ke mobil atas inisiatif pengemudi dan penumpang mobil tersebut. "Jadi mereka (pelaku) menyuruh, ayo bawa ke mobil cepet! Kita bawa ke rumah sakit terdekat. Kita tanggung jawab. Bawa ke rumah sakit terdekat. Cepet!," tutur Iman.

Saat itu, saksi melihat korban laki-laki, Handi Saputra, masih ada gesture kesakitan. Kemudian, bersama dua pelaku membawa korban ke dalam mobil. Korban di masukkan ke bagasi. Setelah itu, berikutnya yang perempuan juga sama dibawa ke dalam mobil. "Tapi saya tidak ikut membantu yang perempuan karena seperti tidak tega melihat kondisi dari si korban perempuan itu," ucapnya.

Iman menyatakan, kondisi korban perempuan terlihat ada luka di bagian kepala itu cukup parah. Sedangkan korban yang laki-laki, tidak terlihat luka luar, tapi tidak tahu jika mengalami luka dalam.

Jumlah penumpang di dalam mobil yang menabrak korban, ujar Iman, dilihat dari kejadian, mungkin tiga orang, itu tidak termasuk sopir. Tapi tidak tau pastinya, apakah sopir juga ikut turun atau tidak.

"Yang saya lihat hanya tiga orang. Itu, dua orang bersama saya membawa yang laki-laki ((korban Handi). Yang satunya lagi yang menyuruh memasukkan korban itu ke dalam mobil. Warga sempat berteriak, bentar belum ada polisi saat pelaku hendak pergi membawa kedua korban," ujar Iman.

Diketahui, sejak kejadian itu, korban Handi Saputra, warga Cijolang, Kecamatan Limbangan, Garut, dan pacarnya, Salsabila, warga Nagreg, hilang selama 10 hari. Jasad kedua korban ditemukan pada Sabtu 18 Agustus 2021 di Sungai Serayu.

Almarhum Handi ditemukan di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas dan Salsabila di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kedua korban telah dimakamkan di kampung halaman masing-masing pada Minggu (19/12/2021) dini hari.

Sementara itu, keluarga Handi Saputra, korban kecelakaan lalu lintas yang dibawa kabur hingga ditemukan tewas di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, meminta polisi segera menangkap pelaku dan dihukum berat. Para pelaku telah menyebabkan Handi Saputra (18) meninggal secara mengenaskan. 

Etes Hidayatulloh, ayah almarhum Handi Saputra mengatakan, berdasarkan informasi dari warga di lokasi kejadian, foto, dan video yang beredar, ciri-ciri pelaku yang mengangkat korban Handi Saputra berperawakan tinggi besar dan rambut cepak.

"Ciri-ciri pelaku yang mengangkat anak saya, itu perawakannya tinggi besar, rambutnya cepak. Jadi orang, warga situ (Nagreg) juga gak ada yang kenal," kata Etes Hidayatulloh ditemui di rumahnya, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (21/12/2021).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga sekitar lokasi kejadian SPBU Pandai, Nagreg, Kabupaten Bandung, ujar Etes, pelaku mengendarai mobil minibus Isuzu Panther warna hitam berpelat nomor B.

"Mobilnya Isuzu Panther warna hitam pelat nomor B kalau gak salah. Itu dari informasi orang-orang di sekitar lokasi kejadian," ujar Etes. 

Etes menuturkan, keluarga mendapat kabar Handi Saputra mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung pada Rabu (8/12/2021) malam. Saat itu, Etes sedang bekerja di Bandung.

Setelah menerima kabar duka tersebut, Etes dan keluarga berusaha mencari Handi selama 10 hari sejak Kamis 9 Desember hingga ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah. Selama melakukan pencarian, keluarga berpencar ke beberapa kabupaten. 

"Kami mencari berpencar, kadang 5 motor, 10 motor. Kami mencari di sekitaran Kabupaten Bandung, Garut, Sumedang, dan Majalengka. Terus ke rumah sakit besarnya, klinik 24 jamnya, dan puskesmas. Bahkan ke tempat pengobatan alternatif patah tulang saya cari ke situ. Barang kali dia (almarhum Handi) dibawa ke patah tulang," tuturnya.

Setelah 10 hari berlalu, kata Etes, keluarga mendapatkan informasi melalui grup WA adik almarhum Handi. Informasi menyebutkan ditemukan jenazah tanpa identitas di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Keluarga lantas berangkat ke Banyumas untuk memastikannya. Ternyata jenazah telah dimakamkan. Namun berdasarkan benda-benda yang melekat di tubuh jenazah itu identik dengan milik almarhum Handi, seperti kaus dan celana yang dikenakan. Selain itu, berdasarkan visum et repertum terdapat ciri fisik Handi, yaitu gigi gingsul.

"Harapan keluarga, mohon kepada bapak-bapak yang berwajib, saya mohon pelaku ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya. Anak saya sampai meninggal," ucap Etes.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut