Inflasi Kota Bandung 7,45 Persen Tertinggi di Jabar, Ini Langkah Disdagin
BANDUNG, iNews.id - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung berkomitmen mengendalikan mengendalikan inflasi di Kota Bandung. Di antara tujuh kota di Jabar, Kota Bandung tercatat mengalami inflasi year on year (yoy) tertinggi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar 7,45 persen dengan IHK sebesar 115,43. Sedang inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 4,86 persen dengan IHK sebesar 110,32.
"Salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi di Kota Bandung yaitu monitoring rutin baik itu stok atau ketersediaan hingga harga kebutuhan bahan pokok," Kata Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, Kamis (12/1/2023).
Jika harga kebutuhan pokok mengalami kelangkaan dan kenaikan harga di atas rata-rata, Disdagin Kota Bandung juga melaksanakan kegiatan pasar murah. Kegiatan tersebut biasa digelar di kecamatan. Pasar murah juga biasa dilakukan menjelang hari-hari besar keagamaan.
"Kita lakukan kegiatan ini di setiap kecamatan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan momentum untuk melengkapi kebutuhannya," kata Elly.
Agenda terdekat kali ini yaitu menghadapi bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri. "Bulan Ramadan itu pada Maret, kita akan rapat mengundang distributor soal kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, terigu dan gula. Kita coba rapat dan ingin tahu kesediaan stok bulan Ramadan," ujarnya.
Tiap momen Ramadan juga menjelang lebaran kebutuhan pasti meningkat, istilahnya 'Munggahan'. Semua beli (kebutuhan pokok). Ini sesuatu yang tiap tahun akan terjadi. Kami berupaya untuk monitoring stok ketersediaan juga harga.
"Kebutuhan yang meningkat itu biasanya telur, daging sapi, dan ayam. Tiga komoditas yang selalu jadi primadona," ujarnya.
Editor: Asep Supiandi