get app
inews
Aa Text
Read Next : Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Sebut Industri Game Penting untuk Indonesia

Industri Game Raup Pendapatan USD1,1 Miliar di Indonesia, Tantang Developer Lokal

Sabtu, 07 November 2020 - 16:02:00 WIB
Industri Game Raup Pendapatan USD1,1 Miliar di Indonesia, Tantang Developer Lokal
Prospek industri game di Indonesia dikupas dalam acara "i360 on Gaming: Unleashing Indonesia’s Potentials" yang digelar secara daring, Jumat (6/11/2020). (Foto: SINDOnews/Agung Bakti Sarasa)

BANDUNG, iNews.id - Industri game tumbuh subur dan menghasilan pendapatan dari pasar di Indonesia mencapai USD1,1 miliar. Fakta ini menjadi ceruk baru dan tantangan bagi para game developer lokal Indonesia untuk bisa bersaing dengan developer-developer global dalam menguasai pangsa pasar industri game.

Beberapa tahun terakhir, game bergeser dari yang sekadar permainan untuk menghabiskan waktu, menjadi industri di dunia. Dengan populasi mencapai 267 juta jiwa, Indonesia sebagai market terbesar industri game mampu menghasilkan 1,1 miliar USD selama tahun 2019.

"Indonesia menghasilkan USD1,1 miliar dari gaming industry. Mengalami pertumbuhan 8-9% per tahun, gaming industry memperlihatkan prospek sangat menjanjikan," kata Program Director Innovation Factory Agustiadi Lee.

Menanggapi tantangan itu, kata Innovation Factory sebagai Innovation dan Technology Hub Indonesia Agustiadi menggelar "i360 on Gaming: Unleashing Indonesia’s Potentials" secara daring, Jumat (6/11/2020). Kegiatan ini merupakan edisi ketiga dari program i360 yang telah dilaksanakan sejak 2019.

Event itu melibatkan keseluruhan value chain dari upstream, midstream, dan downstream dari industri game, terdiri atas developer dan publisher game, tim esports, investor, dan sektor swasta dari lima negara yang mengupas pandangan yang esensial dalam industri game.

"Dengan pertumbuhan pesat industri game saat ini, khususnya di tengah kondisi pandemi, kami percaya bahwa industri game akan menjadi salah satu pemenang dalam beberapa tahun ke depan," kata Agustiadi.

Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno mengatakan, sebagai market industri game terbesar, Indonesia masih perlu mengejar ketertinggalan dari China, Vietnam, dan Thailand.

Dia mengemukakan, jumlah investasi yang dikucurkan untuk industri game adalah faktor penting yang mendefinisikan pertumbuhan industri itu sendiri.

"Dalam hal dukungan pemerintah, gaming industry di Indonesia masih memerlukan dukungan dari pemerintah untuk dapat tumbuh, terutama dalam hal penyediaan akses," ujar Cipto saat membuka "i360 on Gaming".

Menurut Cipto, banyak game developer lokal yang tidak memiliki akses untuk menjual produk mereka ke pasar global. Oleh karenanya, pemerintah dapat memberikan dukungan kepada mereka untuk menunjukkan produk mereka dalam skala internasional.

"Salah satu cara untuk mendukung ekosistem gaming di Indonesia perlu dimulai dari penyediaan infrastruktur gaming yang lebih memadai, budaya yang lebih baik, hardware yang lebih mumpuni, dan jaringan internet lebih cepat," tutur Cipto.

Dengan dukungan tersebut, kata Cipto, semua elemen dalam industri game, mulai dari developer, investor, publisher, hingga esports dapat bekerja bersama dan berkolaborasi dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk masuk ke pasar game global.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut