Industri China Mulai Menggeliat, BI Optimistis Ekonomi Jabar Bakal Membaik
BANDUNG, iNews.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat (Jabar) optimistis ekonomi Jawa Barat pada triwulan 4/2020 akan membaik. Sebab industri di China mulai menggeliat.
"Lini produksi Tiongkok yang sebelumnya produksinya terganggu, sekarang mulai produksi. Artinya, produksi bahan baku akan mulai berjalan. Bahkan baku ini, sangat penting bagi industri di Jawa Barat karena harganya murah," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto saat diskusi Sinergi OJK dan BI di Hotel Hilton, Kota Bandung, Kamis (12/11/2020).
Diketahui, ketergantungan Jabar terhadap produk bahan baku dari China sangat tinggi, terutama industri tekstil. Impor bahan baku kapas setiap tahunnya terus meningkat.
"Kalau produksi bahan baku mulai berjalan, ini akan menggerakkan industri kita. Beberapa indikator ekonomi lainnya juga terus menunjukan perbaikan pada triwulan IV/2020," katanya.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan III/2020 sebesar 4% masih lebih terpuruk dibanding nasional karena ekonomi Jabar 40% ditopang industri manufaktur. Sementara, mayoritas industri masih tersendat akibat keterbatasan bahan baku.
Menurut Herawanto, ketersediaan suplai di Jawa Barat sangat penting bagi ekonomi kawasan ini. Dengan naiknya suplai, artinya industri mulai bergerak, pendapatan masyarakat juga naik.
"Salah satu kunci pemulihan ekonomi Jawa Barat adalah menjaga keseimbangan pasar, dalam hal ini demand dan suplay. Demand akan mendorong daya beli, sementara suplai akan menggerakkan pariwisata, investasi, dan bangkitkan UMKM," kata dia.
Editor: Faieq Hidayat