Imbas Demo Sopir Truk soal ODOL, Puluhan Ton Sayuran di Lembang Tak Terangkut
BANDUNG BARAT, iNews.id – Puluhan ton sayuran dari petani di Lembang, Kabupaten Bandung Barat tidak terangkut imbas aksi mogok sopir truk memprotes aturan baru tentang ODOL (Over Dimention Over Load). Para petani sayuran pun mengalami kerugian besar.
Juragan sayur di Lembang, Widi mengatakan, kendaraan pengangkut sayuran tidak bisa masuk ke Lembang karena tertahan imbas demo sopir truk. "Dampaknya truk pengangkut sayuran gagal kirim ke pasar di wilayah Jabodetabek. Jadi jelas rugi," tuturnya, Jumat (20/6/2025).
Dia menuturkan, dalam sekali pengiriman biasanya mendistribusikan 3-5 ton sayuran. "Di wilayah ini saja dalam sehari pengiriman bisa sampai 50 ton, belum dari daerah lainnya. Bayangkan berapa kerugian yang harus ditanggung," paparnya.
Menurutnya, beberapa sopir truk sayuran terpaksa kucing-kucingan agar tidak tertahan aksi demo kemarin. Namun setelah aksi itu, pemerintah menjamin sopir truk tidak akan ditindak di jalan.
Kendala lainnya yang dihadapi, lanjut dia adalah stok sayuran banyak yang busuk. Belum lagi kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu berimbas kepada hasil panen. Sehingga harga sejumlah sayuran di pasar jadi melambung.
Pedagang sembako di Pasar Tagog Padalarang, Rivo mengakui terjadi kenaikan harga komoditi sayuran imbas dari aksi sopir truk yang menolak aturan ODOL. Kenaikannya sudah dari dua hari lalu seperti untuk komoditas tomat, bawang merah, cabai.
Sejauh ini dirinya menerima suplai sayuran dari Pasar Caringin yang dipasok dari hasil pertanian di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sehingga ketika ada aturan ODOL, truk terpaksa harus memangkas muatan.
Editor: Kastolani Marzuki