Hukum Bacaan Idgham Bighunnah, Jumlah Huruf Beserta Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Hukum bacaan Idgham Bighunnah merupakan salah satu ilmu tajwid yang perlu dipelajari dan dipahami Muslim agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar.
Para ulama berpendapat bahwa hukum bagi mempelajari ilmu tajwid itu adalah fardu kifayah, namun mengamalkan tajwid ketika membaca Alquran adalah fardu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukalaf atau dewasa.
Maksudnya yaitu, jika diantara kamu sudah ada yang mempelajari teori dan istilah di dalam ilmu tajwid, maka kewajiban tersebut menjadi gugur untuk orang yang lainnya. Namun, dalam praktiknya saat membaca Alquran disetiap kata dan hurufnya wajib menggunakan tajwid.
Dikutip dari ilmutajwid.id, Idgham Bighunnah sering sekali juga disebut dengan Idgham Ma’al Ghunnah yaitu suatu hukum tajwid yang berlaku ketika ada Nun mati / nun disukun [نْ ] atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) yang bertemu dengan huruf Mim [م], Nun [ن], Waw [و], dan huruf Ya [ي] dan tidak dalam satu kata / kalimat atau harus secara terpisah.
Pengertian Idhgham Bighunnah yakni, Bi berarti dengan, Ghunnah berarti dengung dan Idgham maknanya adalah meleburkan satu huruf yang berada di depan ke dalam huruf yang ada sesudahnya, atau bisa dikatakan dengan bahaa Arab adalah di-tasydid-kan.
Cara membaca dari Idgham Bighunnah yaitu dengan cara meleburkan نْ [nunt mati ] ataupun tanwin, baik itu dhommah tanwin [ــٌــ], kasroh tanwin [ــٍــ], ataupun fathah tanwin [ــًــ] menjadi suara huruf yang ada di depannya mim [م], nun [ن], waw[و] dan ya [ي], atau dari keempat huruf tersebut seolah-olah seperti diberi tanda tasydid, dan diiring dengan menggunakan suara yang berdengung 1 Alif – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 sampai 3 harakat.
Contoh Hukum Idgham Bighunnah (Ma’al ghunnah)
1. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu Ya [ي]
لِمَنْ يَرَى : Tulisan aslinya adalah liman yaraa, dan dibacanya adalah limayyaraa
اَنْ يَتُوْبُ : Tulisan aslinya adalah an yatuubu dibacanya adalah ayyatuubu
وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ : Tulisan aslinya adalah wujuuhun yaumaidzin, dibacanya adalah wujuuhuyyaumaidzin
لِقَوْمٍ يُوْقِنُوْنَ : Tulisan aslinya adalah liqoumin yuuqinuuna, dibacanya adalah liqoumiyyuuqinuuna
2. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu waw [و]
مِنْ وَرَائِهِمْ : Tulisan aslinya adalah man waraa ihim, dan dibacanya adalah mawwaraa ihim
عِوَجاًوَلاَاَمْتاَ : Tulisan aslinya adalah ‘iwajaan wa laa amtaa dibacanya adalah ‘iwajaawwa laa amtaa
عَذاَبٌ وَاصِبٌ : Tulisan aslinya adalah ‘adzaabun waasibun, dibacanya adalah ‘adzaabuwwaasibun
قُوَةٍ وَلاَ ناَصِرٍ : Tulisan aslinya adalah quwwatin wa laa naashirin, dibacanya adalah quwwatiwwa laa naashirin
Editor: Kastolani Marzuki