Hukum Tajwid Surat Al Insyiqaq Ayat 11-20, Lengkap dengan Arti dan Penjelasan Rinci
JAKARTA, iNews.id - Hukum Tajwid Surat Al Insyiqaq ayat 11-20 penting untuk disimak. Pasalnya, terdapat banyak sekali kaidah bacaan atau hukum tajwid yang perlu dipahami dalam ayat tersebut.
Melafalkan bacaan ayat Al Quran sesuai tajwid sangat penting supaya ayat yang dilafalkan tidak salah arti dan maknanya.
Berikut ini adalah hukum tajwid Surat Al Insyiqaq ayat 11-20 lengkap dengan bunyi ayat, latin, terjemahan, dan penjelasannya secara rinci yang dilansir iNews.id, Rabu (24/8/2022).
فَسَوۡفَ يَدۡعُوۡا ثُبُوۡرًا
Fasawfa yad'uu subuuraa
Artinya: maka dia akan berteriak, "Celakalah aku!"
Hukum Tajwid Surat Al Insyiqaq Ayat 11
فَسَوۡفَ = Mad Layyin atau Mad Lin, karena ada fathah bertemu wawu sukun. Cara membacanya adalah dengan dipanjangkan dua, empat, atau enam harakat.
يَدۡ = Qalqalah Sugra, karena huruf qolqolah dal sukun. Dibaca dengan cara memantulkan huruf karena mendapat sukun atau mati di tengah kata atau kalimat.
عُوۡا ثُبُوۡرًا = Ada dua hukum. Pertama, Mad Thobi'i karena ada huruf wawu di dhommah. Kedua, Mad Iwad karena huruf alif di tanwin fathah, kemudian bacaannya diwakafkan atau berhenti. Kedua hukum tersebut dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat.
وَّيَصۡلٰى سَعِيۡرًا ؕ
Wa yaslaa sa'iiraa
Artinya: Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
وَّيَصۡلٰى سَعِيۡرًا ؕ = Terdapat dua hukum Mad, yakni Mad Thobi'i dan Mad Iwadh. Mad Thobi'i karena ada fathah berdiri dan ada huruf ya dikasroh. Mad Iwad karena ada huruf alif di tanwin fathah dan bacaannya berhenti atau waqaf. Kedua hukum tersebut dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat.
اِنَّهٗ كَانَ فِىۡۤ اَهۡلِهٖ مَسۡرُوۡرًا
Innahuu kaana fiii ahlihii masruuraa
Artinya: Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).
اِنَّهٗ = Ada dua hukum, yakni Gunnah dan Mad Shilah Qashirah. Ghunnah karena ada huruf nun ditasydid, cara membacanya harus didengungkan antara 2-3 harakat. Sedangkan Mad Shilah Qashirah karena ada Ha Dhamir berharakat dhammah terbalik dan di depannya tidak ada huruf hamzah atau alif, cara bacanya panjang 1 alif atau 2 harakat.
فِىۡۤ اَهۡلِهٖ = Ada dua hukum yakni Mad Jaiz Munfashil dan Mad Shilah Qashirah. Mad Jaiz Munfasil terjadi karena ada mad asli menghadapi huruf alif pada kata yang lain. Panjangnya adalah 2-5 harakat.
Sedangkan Mad Shilah Qashirah terjadi karena Ha Dhamir berharakat kasrah berdiri, cara bacanya panjang 1 alif atau 2 harakat.
اِنَّهٗ ظَنَّ اَنۡ لَّنۡ يَّحُوۡرَ
Innahuu zanna al lai yahuur
Artinya: Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
نَّهٗ ظَنّ = Gunnah karena ada huruf nun ditasydid, cara membacanya harus didengungkan antara 2-3 harakat. Ada juga Mad Shilah Qashirah yang terjadi karena Ha Dhamir berharakat kasrah berdiri, cara bacanya panjang 1 alif atau 2 harakat.
اَنۡ لَّنۡ = Idgham Bilagunnah, karena ada nun mati menghadapi huruf lam. Cara bacanya tidak didengungkan.
لَّنۡ يَّحُوۡر = Idgham Bigunnah karena ada nun mati menghadapi huruf ya. Cara bacanya adalah dengung 2-3 harakat.
بَلٰىۛ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ بِهٖ بَصِيْرًاۗ
Balaaa inna Rabbahuu kaana bihii basiiraa
Artinya: Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
بَلٰىۛ = Mad Jaiz Munfashil karena ada mad asli menghadapi huruf alif pada kata yang lain. Panjangnya adalah 2-5 harakat.
اِنَّ = Gunnah karena ada huruf nun ditasydid, cara membacanya harus didengungkan antara 2-3 harakat.
بَصِيْرًا = Mad Iwad karena ada huruf alif di tanwin fathah dan bacaannya berhenti atau waqaf. Hukum tersebut dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat.
فَلَاۤ اُقۡسِمُ بِالشَّفَقِۙ
Falaaa uqsimu bishshafaq
Artinya: Maka Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja,
فَلَاۤ = Mad Jaiz Munfasil, terjadi karena ada mad asli menghadapi alif pada kata yang lain. Cara bacanya dipanjangkan 2 sampai 5 harakat.
اُقۡسِمُ = Qalqalah Sugra, karena ada huruf qolqolah yakni qaf sukun asli. Dibaca dengan cara memantulkan huruf karena mendapat sukun atau mati di tengah kata atau kalimat.
بِالشَّفَقِۙ = Alif Lam Syamsiyah karena ada alif lam dan tasydid. Cara bacanya adalah bacaan lam hilang atau lebur ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya.
وَالَّيۡلِ وَمَا وَسَقَۙ
Wallaili wa maa wasaq
Artinya: demi malam dan apa yang diselubunginya,
وَالَّيۡلِ = Mad Layyin atau Mad Lin, karena ada ya disukun oleh fathah. Cara membacanya adalah dengan dipanjangkan dua, empat, atau enam harakat.
وَمَا = Mad Thobi'i karena ada huruf alif difathah. Cara membacanya dengan panjang 1 alif atau 2 harakat.
وَسَقَۙ = Qalqalah Kubra karena ada huruf qalqalah qaf yang berada di akhir kalimat karena mendapat wakaf. Cara membacanya dengan memantulkan huruf di akhir kalimat dengan kuat.
وَالۡقَمَرِ اِذَا اتَّسَقَۙ
Walqamari izat tasaq
Artinya: demi bulan apabila jadi purnama,
وَالۡقَمَرِ = Alif Lam Qomariyah. Perhatikan alif lam dan sukun, cara membacanya tidak dileburkan melainkan lam-nya masih tampak.
اِذَا اتَّسَقَ = Qolqolah Kubra karena ada huruf qalqalah qaf yang berada di akhir kalimat karena mendapat wakaf. Cara membacanya dengan memantulkan huruf di akhir kalimat dengan kuat.
لَتَرۡكَبُنَّ طَبَقًا عَنۡ طَبَقٍؕ
Latarkabunna tabaqan 'an tabaq
Artinya: sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).
لَتَرۡكَبُنَّ = Gunnah karena ada hurif nun ditasydid. Cara membacanya adalah didengungkan antara 2-3 harakat.
طَبَقًا عَنۡ = Izhar Halqi, karena ada fathah tanwin menghadapi huruf alif. Cara bacanya harus jelas dengan tanwin sesuai dengan makhraj dan sifat yang dimilikinya.
عَنۡ طَبَقٍؕ = Ikhfa, karena ada nun mati (sukun) menghadapi huruf tha. Cara membacanya adalah disamarkan.
فَمَا لَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَۙ
Famaa lahum laa yu'minuun
Artinya: Maka mengapa mereka tidak mau beriman?
Editor: Komaruddin Bagja