Hujan Deras 3 Hari Picu Bencana Tanah Longsor dan Pohon Tumbang di Tasikmalaya
TASIKMALAYA, iNews.id - Hujan deras selama tiga hari berturut-turut mengguyur Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menimbulkan bencana alam. Tercatat enam bencana alam berupa empat kejadian pohon tumbang dan tanah longsor melanda Kota Tasimlaya.
Tak hanya tanah longsor, hujan deras yang disertai angin kencang juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Beruntung, bencana alam tersebut tak menimbulkan korban, baik luka maupun jiwa.
Sebuah masjid di lingkungan SMK Perjuangan, Keluarahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasimlaya, ambruk diterjang tanah longsor, Jumat (8/1/2021). Bangunan tempat ibadah itu tertimpa tembok penahan tebing yang longsor. Material tanah menimbun masjid hingga rata tanah tersebut.
Hingga saat ini petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, personel Polres Kota Tasikmalaya, TNI, relawan, dan warga berada di lokasi untuk melakukan evakuasi.
Ketua Yayasan SMK Perjuangan Tasikmalaya Ahmudin mengatakan, sudah tiga hari wilayah tersebut dilanda hujan deras terus menerus. Tembok dan pondasi bangunan di atas masjid tak kuat menahan debit air. "Sehingga tembok tersebut longsor. Kami khawatir terjadi longsor susulan karena hujan masih terus mengguyur," kata Ahmudin.
Dia mengemukakan, bangunan masjid sekolah ini baru dibangun sekitar satu tahun lalu dan biasanya digunakan oleh sekitar 200 siswa saat proses belajar berlangsung.
"Meski tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat kejadian ini, yayasan mengalami kerugian mencapai Rp200 juta akibat longsor ini," ujarnya.
Sementara itu, pohon sengon berukura besar tumbang merusak satu rumah warga di Kelurahan Tamanjaya, Tecamatan Tamansari. Akibatnya, rumah warga itu rusak parah di bagian atap.
Abdul Wahid, saksi mata, mengatakan, kejadian pohon tumbang ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda. Sebelum pohon tumbang, terdengar suara gemuruh disertai angin.
Tak lama kemudian, pohon sengon berukuran besar roboh menimpa rumah warga bernama Ateng. Rumah yang dihuni oleh empat orang itu rusak di bagian atap.
"Beruntung kejadian ini tak sempat menimbulkan korban karena saat kejadian penghuni rumah sedang berada di luar," kata Abdul Wahid.
Berdasarkan data BPBD Kota Tasikmalaya, hujan deras disertai angin kencang sejak Jumat sore hingga petang, menyebabkan enam bencana alam melanda Kota Tasikmalaya. "Terdiri dari empat kejadian pohon tumbang dan dua tanah longsor," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tasikmalaya Erik Yowanda.
Editor: Agus Warsudi