Hengki Kurniawan Diingatkan Cermat Pilih Sekda KBB, Setiap Figur Punya Plus Minus
BANDUNG BARAT, iNews.id - Open bidding Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini sedang berproses. Tercatat ada delapan peserta yang ikut seleksi, rinciannya tujuh pejabat berasal dari internal Pemda KBB dan satu berasal dari eksternal yakni dari Kota Serang.
Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani ) Cimahi, Arlan Siddha menilai wajar jika open bidding Sekda KBB diikuti oleh pejabat eksternal karena sesuai dengan amanat undang-undang. Figur internal maupun eksternal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Namanya juga open bidding, pastinya ada dari internal dan eksternal. Tinggal bagaimana Pa Hengki sebagai user nantinya, harus cermat dalam menentukan keputusan," ucapnya, Selasa (7/3/2023).
Dia menyebutkan, kelebihan dari figur internal dia sudah melakukan mapping dan memetakan berbagai persoalan di KBB. Juga tidak perlu adanya proses adaptasi lapangan karena sudah hafal kondisi wilayah. Sebab mereka meniti karir sejak lama dan sudah mengetahui seluk-beluk di KBB.
Sementara kalau figur dari ekternal yang bersangkutan perlu melakukan pemetaan dulu bagaimana kondisi KBB. Mengingat jabatan sekda ini merupakan posisi top di birokrasi atau bisa disebut jenjang karir paling tinggi bagi ASN. Sehingga resistensinya terbilang lebih banyak, sehingga diperlukan figur yang kuat.
"Masing-masing ada plus minusnya. Yang paling utama adalah chemistry dan hubungan emosional harus terbangun karena Sekda KBB saat ini tantangannya sangat berat, karena harus bekerja di sisa masa jabatan Bupati Hengki," tuturnya.
Meski begitu, lanjut dia, ada baiknya memang untuk jenjang karir Sekda ini memunculkan ASN di KBB dalam birokrasi. Sebab itu pun menjadi sebuah penghargaan bagi ASN KBB. Sehingga ketika dari tujuh figur internal dari KBB tidak terpilih, menjadi sebuah ironi karena kalah bersaing dengan pejabat dari luar.
"Masyarakat di KBB masih banyak berharap pada birokrat internal, namun muncul calon dari luar. Hanya saja yang saya khawatirkan adalah bagaimana Pa Hengki bisa berchemistry dengan Sekda yang baru untuk menyelesaikan tugas-tugas akhirnya," kata dia.
Editor: Asep Supiandi