get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap! Motif Ibu Tiri Aniaya Balita hingga Tewas di Bandung gegara Cemburu

Harga Bahan Pokok di Bandung Melambung Tinggi jelang Puasa, Beban Warga Kian Berat

Rabu, 21 Februari 2024 - 10:55:00 WIB
Harga Bahan Pokok di Bandung Melambung Tinggi jelang Puasa, Beban Warga Kian Berat
Pedagang Pasar Tradisional Kosambi, Kota Bandung mengakui adanya kenaikan sejumlah bahan pokok dalam beberapa hari terakhir. (Foto: iNews/Agus Warsudi)

BANDUNG, iNews.id - Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Tradisional Kosambi, Kota Bandung melambung tinggi tiga pekan jelang puasa puasa Ramadan. Kondisi ini menyebabkan beban hidup masyarakat semakin berat.

Bahan pokok yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai, tomat, kentang, telur ayam dan beras.

Sariah pedagang sayuran mengatakan, kenaikan harga cabai, tomat dan kentang sudah berlangsung selama dua pekan terakhir. Melambungnya komoditas dikeluhkan masyarakat. 

"Cabai merah tanjung naik dari Rp100.000 menjadi Rp120.000 per kilogram (kg). Cabai merah keriting Rp80.000 menjadi Rp100.000 per kg. Cabai rawit merah dari Rp80.000 ke Rp100.000 per kg," ujar Sariah ditemui di Pasar Kosambi Bandung, Rabu (21/2/2024).

Lalu harga tomat naik dari Rp20.000 per kg menjadi Rp24.000 per kg. Kemudian kentang naik dari Rp18.000 menjadi Rp22.000 per kg.

"Pasokan mah banyak cuma mahal," katanya.

Ijah pedagang telur mengatakan, harga telur naik dari Rp29.000 per kg menjadi Rp31 per kg. Kenaikan harga telur sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir.

"Kalau ada bansos atau pasar murah, pembeli jadi sepi," kata Ijah.

Sementara itu, Reno (38) pedagang ayam potong mengatakan, harga daging ayam broiler turun tiga hari terakhir dari Rp38.000 menjadi Rp36.000 per kg. Sedangkan ayam pejantan broiler masih mahal untuk ukuran setengah kilogram naik dari Rp32.000 menjadi Rp35.000. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut