get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Bogor Terima Kunjungan Edukatif Siswa SDN Citeureup 02 di Pendopo

Gurih Keriuk-Pedas Keripik Basreng Kewalahan Penuhi Pesanan Jelang Lebaran

Minggu, 07 April 2024 - 13:20:00 WIB
Gurih Keriuk-Pedas Keripik Basreng Kewalahan Penuhi Pesanan Jelang Lebaran
Usaha keripik basreng di Kabupaten Bogor banjir pesanan jelang Lebaran. (Foto: iNews/Kastolani)

BOGOR, iNews.id – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor makanan mengalami masa panen di Bulan Ramadhan. Salah satunya pelaku usaha keripik bakso goreng (basreng) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang mengaku kebanjiran order hingga kewalahan memenuhi permintaan pasar.

Kesibukan itu terlihat di rumah Rena Regina (34) di Kampung Parakanjati, Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Produksi keripik basreng Maminom itu meningkat drastis 300 persen atau tiga kali lipat pada Bulan Ramadhan dibandingkan hari biasa.

“Alhamdulillah, penjualan sejak awal puasa Ramadhan naik tiga kali lipat dibanding hari biasa. Omzetnya juga naik dua kali lipat,” kata Rena ditemui iNews.id belum lama ini yang ditulis Minggu (7/4/2024).

Banyaknya permintaan keripik basreng jelang Lebaran tersebut membuat Rena harus membatasi PO (pre order) agar bisa mengejar semua pesanan.

“Ya, kita batasi PO maksimal tanggal 2 April. Kalau untuk harian masih kita layani. Khusus buat PO saja, biar semuanya kekejar,” ujar Rena.

Mantan kaaryawati di Sukabumi itu bersyukur keripik basrengnya kini banyak diminati masyarakat. Permintaan pun semakin meningkat tiap bulan.

Pengusaha keripik basreng di Kabupaten Bogor kewalahan memenuhi permintaan jelang Lebaran. (Foto: iNews)
Pengusaha keripik basreng di Kabupaten Bogor kewalahan memenuhi permintaan jelang Lebaran. (Foto: iNews)

Dia menuturkan, ada dua varian rasa keripik basreng yang dijual yakni original dan pedas. Harga jual Rp15.000 per kemasan 250 gram. Sedangkan kemasan 140 gram dijual Rp10.000.

“Untuk penjulaan baru wilayah Jabodetabek. Kita sistemnya reseller dan konsinyasi titipin ke toko-toko. Kadang juga jual live di media sosial TikTok,” ucapnya.

Rena mengaku awalnya tidak sengaja menggeluti usaha keripik basreng. Hal itu bermula dari permintaan temannya yang bekerja di kawasan Sudirman, Manggarai, dan Gambir.

“Awalnya iseng-iseng karena tidak ada kegiatan di rumah kan paling nungguin anak. Awalnya bukan basreng tapi bikin mi lidi. Terus temen pada request bikin basreng dong,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut