Gunung Tangkuban Parahu Berstatus Level I, Waspadai Potensi Letusan Freatik Tiba-tiba
Senin, 14 Februari 2022 - 11:33:00 WIB
Selain itu, Eko mengatakan, hembusan yang terjadi di Kawah Ecoma diduga akibat adanya dinamika air bawah permukaan atau air yang meresap ke bawah permukaan, yang kemudian terpanaskan dan membentuk akumulasi uap air (steam) bertekanan tinggi.
“Sehingga terjadi overpressure sementara (transien) dan gas keluar berupa hembusan yang cukup kuat melalui zona lemah (rekahan). Hembusan berwarna putih mengindikasikan bahwa aktivitas ini didominasi oleh uap air,” kata Eko.
Editor: Asep Supiandi