Gunung Sanggabuana Karawang Jadi Habitat Macan Tutul, Beberapa Ekor Tertangkap Kamera

KARAWANG, iNews.id - Kamera trap menangkap penampakan macan tutul (panthera pardus) di Gunung Sanggabuana, Karawang. Sebelumnya sejumlah kamera dipasang untuk membuktikan bahwa di gunung tersebut menjadi habitat bagi harimau dahan tersebut.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi pun sengaja membeli kamera trap karena penasaran dengan kasus yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu, yakni banyak hewan ternak seperti domba milik warga di kaki Gunung Sanggabuana mati terkoyak. Warga pun menuding, dombanya dimangsa macan tutul yang turun gunung.
Pada waktu itu warga berinisiatif akan menangkap macan tutul tersebut dengan menyiapkan daging domba yang sudah diracun. Namun upaya itu langsung digagalkan oleh Dedi Mulyadi karena hal itu bukan langkah yang tepat untuk menjaga keseimbangan ekosistem di Gunung Sanggabuana.
Untuk membuktikan itu, Dedi bersama petugas Perhutani memasang kamera trap di sejumlah titik. Hasilnya cukup mencengangkan, seekor macan tutul dewasa jenis betina tertangkap kamera. Penampakan macan tutul itu terjadi menjelang Subuh di salah satu salah satu lokasi di mana siangnya di lokasi itu banyak aktivitas dari pemburu madu.
"Malamnya macan, siangnya para pemburu Odeng (madu) di jalur yang sama. Kemungkinan jumlah macan ini cukup banyak atau lebih dari satu," kata Dedi, Minggu (19/9/2021).
Tidak hanya malam, salah satu kamera juga menangkap pergerakan macan tutul dewasa di siang hari. Lokasinya berbeda dengan macan tutul yang sebelumnya tertangkap kamera menjelang Subuh.
Selain macan, beberapa hewan liar juga tertangkap kamera seperti babi hutan dan musang. Dengan adanya hewan liar itu menandakan bahwa makanan bagi macan tutul masih tersedia di kawasan Gunung Sanggabuana.
Dedi pun berharap, kelestarian hutan Gunung Sanggabuana tetap lestari, termasuk keberadaan sejumlah hewan dilindungi bisa terjaga.
Pembuktian keberadaan macan di Gunung Sanggabuana ini pun diunggah di YouTube melalui Kang Dedi Mulyadi Channel.
Editor: Asep Supiandi