Granat Nanas Aktif di Rancaekek Bandung Dievakuasi Gegana Brimob

BANDUNG, iNews.id - Granat nanas dan selongsong peluru yang ditemukan warga di tempat sampah di Jalan Bakung III Blok 10 RT 06/10, Kelurahan Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, telah dievakuasi oleh Unit Gegana Sat Brimob Polda Jabar, Sabtu (22/5/2021). Amunisi berupa granat itu dipastikan masih aktif. 

"Granat nanas aktif dan selongsong peluru itu ditemukan warga sekitar pukul 13.30 WIB," kata Kapolsek Rancaekek Kompol Imron Rosyadi, Sabtu, (22/5/2021). 

Baca Juga

186 Warga Cilame KBB Pernah Terpapar Covid-19, Kini 20 Masih Isolasi Mandiri

Amunisi granat aktif dan selongsong peluru tersebut, ujar Kompol Imron, pertama kali ditemukan oleh Ashadi dan Agus saat sedang melaksanakan bersih-bersih di tempat sampah. 

Saat, membakar sampah terlihat tas pinggang yang didalamnya terdapat balutan kain berisikan selongsong peluru. Beruntung granat tak meledak meski berdekatan dengan api. 

Baca Juga

Rumah Sekaligus Ruko di Kuningan Ludes Terbakar, Penghuni Selamat

"Jadi saksi ini saat membakar sampah, ada tas pinggang yang sudah terbakar, lalu melihat ada balutan kain berisikan selongsong peluru dan granat aktif, barang tersebut langsung disingkiran dari api," ujar Kompol Imron. 

Baca Juga

Duh, Dokter Salah Amputasi, Harusnya Kiri, Justru Kaki Kanan Pasien yang Dipotong

Setelah mendapat laporan penemuan granat aktif dan selongsong peluru, tutur Kapolsek, petugas Polsek Rancaekek langsung menghubungi unit Jibom Sat Brimob Polda Jabar. 

Petugas polsek juga melingkari lokasi penemuan amunisi dengan garis polisi. Tak lama kemudian, Gegana Sat Brimob Polda Jabar tiba di lokasi kejadian. Petugas Unit Gagana Brimob mengevakuasi granat aktif dan selongsong peluru itu.

Baca Juga

Pascawarga Satu Kampung Positif Covid-19, Masyarakat Gotong Royong Buat Ruang Isolasi

"Bahan peledak itu dievakuasi dan lokasi dilakukan sterilisasi dengan metal detektor oleh Unit Gegana Sat Brimob Polda Jabar. Kasus sedang diselidiki untuk mengungkap siapa pemilik bahan peledak tersebut," kata Imron.

Editor: Agus Warsudi