Gempa Cianjur, 16 Anjing Pelacak Cari Korban Tertimbun Longsor dan Bangunan
BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 16 ekor anjing pelacak atau K9 atau polisi satwa dikerahkan Polda Jabar dan Mabes Polri untuk mencari korban tertimbun longsor dan bangunan yang roboh akibat gempa Cianjur. Sampai saat ini pencarian pun masih dilakukan.
"Total 16 ekor anjing (pelacak) yang diturunkan Polda Jabar dan Mabes Polri untuk mencari korban tertimbun longsor dan material bangunan," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dihubungi, Selasa (22/10/2022).
Gempa Cianjur juga memicu tanah longsor Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, terdampak longsor. Proses evakuasi para korban sempat dihentikan karena sempat terjadi gempa susulan.
"Sementara ini terdeteksi 40 KK menjadi korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Cugenang. Saat ini evakuasi dihentikan sementara karena situasi gelap dan masih ada gempa susulan," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Selain melakukan operasi SAR mencari korban yang tertimbun, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, personel kepolisian dikerahkan ke lokasi bencana di Kabupeten Cianjur, juga melaksanakan tugas pengamanan.
Polisi melaksanakan patroli, mantauan rumah-rumah yang ditinggalkan oleh warga saat mengungsi. Pengamanan dilakukan agar rumah-rumah warga tidak dijarah pencuri. "Kami juga memantau rumah-rumah warga (yang ditinggalkan mengungsi)," tuturnya.
Kabid Humas Polda Jabar menuturkan, Polda Jabar juga beberapa dapur umum untuk membantu pasokan makanan selama penanganan kemanusiaan dalam operasi bencana gempa di Kabupaten Cianjur. "Tiga dapur umum disiapkan," tutur Kabid Humas Polda Jabar.
Tiga dapur umum tersebut, dibangun untuk memasok makanan segar terhadap para pengungsi dibeberapa tempat pengungsian. Untuk satu dapur umum, setiap harinya memproduksi seribu makanan dan langsung didistributorkan ke beberapa camp pengungsian. "Jadi tiga dapur itu, ada tiga ribu makanan segar untuk para pengungsi. Itu perhari," ucapnya.
Kombes Pol Ibrahim Tompo mengimbau masyarakat yang ingin memberikan bantuan lebih baik disalurkan atau dititipkan kepada lembaga-lembaga terpercaya.
Hal tersebut guna memastikan bantuan tepat serta dapat tersampaikan kepada masyarakat di Kabupaten Cianjur, yang terdampak gempa bumi. "Salurkan donasi kepada lembaga yang dipercaya agar tepat sasaran," tutur Kabid Humas Polda Jabar.
Diketahui, gempa bumi tektonik terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa yang berpusat 10 kilometer (km) sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, itu menyebabkan 162 orang meninggal, ratusan luka parah, sedang, dan ringan, serta ratusan bangunan rusak dan roboh.
Editor: Agus Warsudi