get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Rob Terjang Ratusan Rumah di Karawang, 3 Dusun Terisolasi

Gelombang Pasang Hantam Ujung Genteng Sukabumi, 20 Perahu dan 15 Bangunan Rusak

Selasa, 07 Desember 2021 - 19:58:00 WIB
Gelombang Pasang Hantam Ujung Genteng Sukabumi, 20 Perahu dan 15 Bangunan Rusak
Gelombang pasang yang menerjang kawasan Ujung Genteng, Sukabumi merusak bangunan dan perahu. (Foto: iNews.id/Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - Puluhan perahu nelayan dan belasan bangunan di pinggir Pantai Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, diterjang gelombang pasang, Selasa (7/12/2021). Gelombang pasang di wilayah itu terjadi sejak tiga hari terakhir.

Informasi yang dihimpun, gelombang pasang memiliki ketinggian mencapai 4 meter. Kondisi seperti itu terjadi di sepanjang Pantai Pangumbahan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Genteng.

Ketua Rukun Nelayan Ujung Genteng, Asep Jeka mengatakan, berdasarkan pendataan terakhir kurang lebih ada 20 perahu nelayan dan 15 bangunan rusak seusai diterjang gelombang pasang. Kebanyakan perahu nelayan yang rusak adalah yang sedang berlabuh di pinggir pantai. 

Tercatat ada lima perahu nelayan yang kondisinya hancur. Sementara bangunan rusak kebanyakan adalah rumah yang dihuni oleh masyarakat yang tinggal di pesisir.

“Sebenarnya gelombang pasang sudah terjadi beberapa hari terakhir. Tapi yang paling parah yang sekarang ini. Kalau kemarin gelombang pasang hanya merusak 30 kapal atu perahu nelayan dengan kerusakan ringan. Namun, kali ini cukup parah, merusak sekitar 20 perahu nelayan dan menyebabkan kondisi serupa pada bangunan penduduk yang berada di pinggiran pantai," kata Asep Jeka kepada MNC Portal Indonesia. 

Selain merusak perahu dan rumah, kata dia, gelombang pasang juga merobohkan tujuh unit bangunan gudang yang dijadikan tempat singgah para nelayan. 

Kondisi kerusakan paling parah ada di kawasan Pantai Kelapa Condong. Sekitar 10 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiel ditaksir sampai ratusan juta. Karena, satu perahu ditaksir Rp35 juta. Sementara perahu yang rusak lebih dari 20 unit. Belum lagi, bangunan penduduk yang ambruk. Saat ini, warga dan para nelayan dalam kondisi waspada, karena dikhawatirkan terjadi gelombang pasang susulan yang lebih tinggi atau lebih besar,” ujar Asep Jeka. 

Masih kata Asep Jeka, gelombang pasang ini juga memaksa ribuan nelayan Ujung Genteng untuk berhenti melaut atas pertimbangan keselamatan. 

“Kita juga terus tidak meminta kepada para nelayan supaya jangan dulu melaut karena faktor keselamatan. Untuk warga, jika melihat potensi gelombang pasang segera mengungsi untuk meminimalisir risiko bencana," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut