Gelar Sholawat Not Dead, Komunitas Cadas dan Bikers di Sukabumi Peringati Maulid Nabi
Dia berharap acara ini bukan untuk yang terakhir. Untuk teman-teman yang sudah berumur, dia berharap menjadi lebih baik.
"Harapannya sih yang baik-baik aja, karena mungkin kita udah capelah gitu. Rata-rata kita (yang hadir) dari punk rock metal, semua yang cadas-cadas, underground semua, kalau band-band yang musik biasa itu tidak ada (hadir di sini). Jadi kita punkrock semua. Tadinya ini kan punkrock dead (untuk) judul acaranya. Sekarang kita ganti jadi shalawat not dead. Jadi biar keren aja, jadi shalawat gak pernah mati," ujarnya.
Salah satu panitia, Aji Deni yang baru beberapa bulan keluar dari lembaga pemasyarakatan mengatakan, acara Sholawat not Dead ini di luar prediksi.
Teman-temen yang dia kenal di masa lalu sekarang mendapat hidayah seiring bertambahnya umur, semakin mendekatkan diri kepada yang maha kuasa.
"Awalnya temen-teman datang ke rumah saya bersilaturahmi bertemu saya. Setelah itu dapat ide gagasan untuk membuat acara ini. Setelah itu ternyata di luar prediksi, acara dengan persiapan waktu yang singkat bisa bikin acara ini, antusias juga banyak, alhamdulillah," ujar Aji.
Editor: Reza Yunanto