Gelar Munas V di KBB, PKS Patok Target Minimal Raih 15 Persen Suara Rakyat di Pemilu 2024

BANDUNG BARAT, iNews.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan meraih suara rakyat minimal 15 persen pada Pemilu 2024. Target itu menjadi salah satu poin keputusan dalam Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, 26-29 November 2020.

"Pada Pemilu 2014, PKS mendapatkan suara 6,8 persen atau 8,4 juta. Pada 2019 naik jadi 8,2 persen atau 11,4 juta dan Pemilu 2024 target minimal bisa meraih 15 persen suara secara nasional," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato politik sebelum menutup Munas, Minggu (29/11/2020).

Baca Juga

Menggembirakan, Kasuc Covid-19 di Purwakarta Turun 57

Menurut Ahmad Syaikhu, target tersebut sangat realistis mengingat bonus demografi dan kehadiran pemilih milenial yang sangat signifikan. Target itu akan semakin mudah dicapai ketika pada Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar pada 9 Desember mendatang di 230 daerah, PKS bisa meraih kemenangan hingga 60 persen.

Baca Juga

Hasil Swab Test, 7 dari 30 Karyawan Giant Purwakarta Positif Covid-19

Pertimbangan lain dari target tersebut, ujar Syaikhu, adalah hasil survei berbagai lembaga yang menempatkan PKS dengan angka cukup tinggi. Bahkan hasil survei internal menyebutkan PKS mendapatkan nilai hingga 14,8 persen, sehingga target bisa meraih minimal 15 persen suara pada Pemilu 2024 sudah berdasarkan perhitungan matang.

"Itu bukan target mengada-ada. Terlebih angka kepuasan publik pada pemerintahan sebelumnya hanya 52,5 persen. Itu artinya ada ceruk persentase publik yang tidak puas untuk bisa dirangkul, mengingat sikap opisisi PKS ini bukan asal beda. Tapi oposisi konstruktif," ujarnya.

Baca Juga

Kasus Kerumunan di Megamendung Masuk Penyidikan, Polda Jabar Bakal Panggil Saksi

Pria yang akrab disapa Asyik ini menuturkan, PKS kini juga fokus menyiapkan kepemimpinan nasional yang kuat dengan basis daerah. Kepemimpinan yang dibangun adalah siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk membangun Indonesia.

Baca Juga

Soal Habib Rizieq Kabur dari RS Ummi, Polda Jabar Kirim Personel untuk Cek

Semua kader PKS dan para pejabat publik harus dapat diterima oleh masyarakat. Selalu tampil di masyarakat dan menjadi tokoh-tokoh penting yang selalu peduli terhadap nasib rakyat. Serta kehadirannya bisa membawa manfaat dengan menjunjung integritas moral kuat, berjiwa patriotik, dan memiliki nasionalisme tinggi.

"Setidaknya perlu tiga kriteria utama kepemimpinan nasional yang akan disiapkan PKS. Yaitu, pemimpin yang memiliki akseptabilitas, pemimpin yang memiliki kapasitas, dan pemimpin yang memiliki kredibilitas," tutur Asyik.