Geger Pasutri di Karawang Hilang Diduga jadi Korban Begal, Ini Kata Polisi
KARAWANG, iNews.id - Warga Karawang digegerkan dengan kasus hilangnya pasangan suami istri (pasutri) yang diduga jadi korban begal. Kasus tersebut membuat warga resah hingga viral di media sosial.
Diperoleh informasi, asangan suami istri, Arifin Aliwara dan Erni Nurlaela itu hilang di sekitar Kecamatan Majalaya.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi memastikan jika pasutri itu hilang bukan karena korban begal.
Polisi sudah melakukan penyelidikan dan tidak menemukan satupun petunjuk pasutri tersebut menjadi korban begal.
"Kami sudah mèlakukan olah TKP di lokasi hilangnya pasutri itu. Selain itu berdasarkan sejumlah keterangan saksi juga tidak menemukan petunjuk kalau menjadi korban begal," kata Kusmayadi, Kamis (9/5/24).
Menurut Kusmayadi, pasangan suami istri Arifin Aliwara dan Erni Nurlaela merupakan warga Desa Kiara, Kecamatan Karawang Kulon dinyatakan hilang oleh keluarganya. Pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke Polres Karawang.
"Iya memang pihak keluarga sudah lapor polisi dan kami juga sudah melakukan penyelidikan atas laporan tersebut," katanya.
Kusmayadi mengatakan peristiwa hilangnya pasutri kemudian menjadi viral di media sosial. Bahkan di media sosial sudah berani menyebut jika pasutri tersebut menjadi korban begal.
Saat kejadian pasutri pulang berobat dari apotik dan menelepon keluarganya kalau motornya mogok. "Jadi dugaan masyarakat jadi korban begal dan ramai di media sosial. Padahal hilangnya pasutri itu tidak seperti dugaan masyarakat," katanya.
Menurut Kusmayadi, berdasarkan hasil penyelidikan hilangnya pasutri diduga karena masalah internal keluaga dari pihak laki-laki. Polisi meyakini jika pasutri tersebut hilang karena faktor kesengajaan.
"Ada dugaan karena masalah internal keluarga salah satunya soal warisan dan segala macamnya. Tapi kami masih terus melakukan pendalaman," katanya.
Menurut Kumayadi, polisi masih mencari keberadaan pasutri tersebut.Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan untuk mendapatkan petunjuk keberadaan keduanya.
"Masih terus kamu kejar keberadaannya bahkan kami sudah mendatangi sejumlah lokasi untuk mencarinya," katanya.
Kusmayadi menambahkan masyarakat Karawang diminta tidak terpengaruh dengan informasi dari media sosial yang belum tentu kebenarannya. Sebaiknya mencari informasi dari kepolisian hingga tidak mengundang keresahan.
Editor: Kastolani Marzuki