Gaungkan Toleransi dan Dialog, Ridwan Kamil Bertemu Tokoh Lintas Agama

BANDUNG, iNews.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu secara daring dengan para tokoh dalam Dialog Tokoh Lintas Agama se-Jabar di Kota Bandung, Selasa (6/4/2021) malam. Dalam sambutannya, Ridwan Kamil mengapresiasi forum dialog tersebut dan meminta agar rutin dilakukan.
"Pada dasarnya mereka yang tidak mau berdialog tidak bisa memahami perspektif berbeda terhadap suatu masalah. Saya titip agar rajin mendiskusikan antara mereka-mereka yang berbeda. Jangan selalu berdiskusi dengan mereka-mereka yang sama," ujar Kang Emil-sapaan akrabnya.
Selain itu, Gubernur mengajak forum berani mendiskusikan sesuatu yang bersifat sensitif agar tidak ada kesalahpahaman.
"Harus berani mendiskusikan hal-hal yang sensitif ya, jangan dipendam. Karena hal sensitif itulah yang akhirnya tidak masuk ke dalam kepemahaman mereka yang berdialog," katanya.
Kang Emil terus berupaya menjadikan Jabar sebagai rumah bersama semua umat beragama dengan mempermudah perizinan rumah ibadah.
"Saya juga terus berupaya sebagai gubernur menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama. Perizinan-perizinan rumah ibadah terus kita permudah tidak boleh dipersulit," katanya.
Gubernur berjanji akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Jabar, dengan menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya.
"Kami akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Keadilan itu bukan sama rata. Dalam keyakinan saya keadilan itu adalah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya. Semua difasilitasi tapi persentasenya berbeda-beda,” ucapnya.
Jadi kata dia, kalau ada dana-dana dari Pemda Provinsi Jabar, semua umat beragama dapat mengakes. Namun jika ada satu golongan lebih tinggi, semata–mata karena proporsional dari jumlah penganut agama tersebut.
“Itulah yang kita sebut dengan definisi adil, tidak selalu sama rata tetapi memberikan sesuai dengan ukuran dan takarannya masing-masing," ujarnya.
Di era digital ini, tak lupa Ridwan Kamil minta mewaspadai pengaruh negatif seperti ekstrimisme dan radikalisme yang mudah ditemukan di media sosial.
"Oleh karena itu kita harus lindungi jemaah. Kita lindungi umat kita dari kelompok-kelompok di media sosial yang menarasikan bahwa perbedaan bukan rahmat tapi perbedaan itu kebencian. Itu yang harus kita lawan, itu yang harus secara sistematis kita kuasai," ujarnya
Dia berharap Kantor Kementerian Agama Jabar dapat membimbing warga dan mengelola keberagaman serta toleransi di Tanah Pasundan.
"Kita buktikan bahwa menjadi provinsi yang jumlah penduduknya terbesar tapi juga menjadi provinsi paling baik dalam mengelola keberagaman, mengelola toleransi, dan lain sebagainya," katanya.
Editor: Donald Karouw