get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembunuh Penjaga Konter HP di Bandung Ditangkap, Ternyata Mantan Karyawan

Gadis asal Mandalajati Bandung Hilang 2 Bulan usai Pamit Ngabuburit

Senin, 20 Mei 2024 - 20:48:00 WIB
Gadis asal Mandalajati Bandung Hilang 2 Bulan usai Pamit Ngabuburit
Seorang gadis asal Kota Bandung dilaporkan hilang sejak Maret 2024 usai pamit ngabuburit. (Foto: MPI)

BANDUNG, iNews.id - Gadis bernama Rahma Anjani (17), pelajar asal Sukaasih, Sindangjaya, Mandalajati Kota Bandung, dilaporkan hilang sejak dua bulan lalu tepatnya pada akhir Maret 2024.

Berdasarkan informasi dari ayah korban, Yana Suryana (52), Rahma terakhir pamit ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa pada 29 Maret 2024 pukul 17.30 WIB. 

"Sejak keberangkatan dari rumah, korban tidak pulang ke rumah," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, Senin (20/5/2024).

Kombes Pol Jules menyatakan, keluarga sempat mendapat informasi bahwa korban Rahma berada di daerah Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Namun setelah ditelusuri keluarga, korban tidak ada di lokasi tersebut.

Sampai saat ini orang tua korban terus mencari. Tapi tidak ada hasil dan belum diketahui keberadaan anaknya.

"Orang tua korban berusaha menghubungi handphone (HP) korban nomor 0821-1625-0564, tidak ada jawaban. Setelah itu orang tua korban mengirim pesan WhatsApp, alhasil ada jawaban yang bertulisakan "dede kerja"," ujar Kombes Pol Jules.

Saat ditanya alamat tempat bekerja, tutur Kabid Humas, korban Rahma tidak memberikan jawaban. Saat ada jawaban melalui pesan WhatsApp terakhir jawaban korban hanya satu kata, yaitu "ngelapor".

"Sampai saat ini Rahma Anjani belum diketahui keberadaannya, atas kejadian tersebut orang tua korban (Yana) melaporkan ke Siaga SPKT Polda Jabar," tutur Kabid Humas.

Laporan tercatat Nomor: L/B/195/V/2024/SPKT/Polda Jabar. SPKT Polda Jabar sudah menerima laporan tersebut guna dilakukan pengusutan lebih lanjuti. Pelapor atas nama Taryati (53) ibu korban yang berdomisili di Sukaasih, RT 02/08, Sindangjaya, Mandalajati, Kota Bandung.

"Adapun bukti-bukti yang dihimpun berupa akte Kelahiran, kartu keluarga dan tiga lembar pas foto korban," tutur Kabid Humas.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut