Fondasi Terkikis Air Sungai Jadi Penyebab Rumah Mewah 2 Lantai di Cimahi Ambruk
CIMAHI, iNews.id - Fondasi terkikis air sungai jadi penyebab utama sebuah rumah mewah dua lantai di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi ambruk pada Jumat (27/1/2023) siang. Selain itu, konstruksi rumah diduga tidak kokoh.
Akibatnya rumah mewah tersebut mengalami kerusakan cukup parah dengan taksiran kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Detik-detik ambruknya rumah tersebut sempat terekam kamera warga dan menimbulkan kepanikan. Pasalnya warga menduga ambruknya sebagian bagian rumah yang berada di dekat aliran sungai itu karena ada guncangan akibat gempa bumi.
Anwar (40), warga Pasirkaliki mengatakan, rumah yang berada di dekat kolam retensi Pasirkaliki itu ambruk saat warga sedang mengikuti salat Jumat.
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan material bangunan yang berjatuhan. Warga kemudian berdatangan ke lokasi untuk memastikan apa yang terjadi.
"Kejadiannya pas lagi salat Jumat, tiba-tiba terdengar suara gemuruh, ternyata ada rumah ambruk. Mungkin karena fondasinya gak kuat karena erosi terkikis air sungai," kata Anwar.
Ambruknya rumah itu, ujar Anwar, diduga karena tanggul sungai yang berdekatan rumah tersebut longsor karena tidak kuat menahan arus deras air sungai ketika hujan turun.
Apalagi jalur sungai itu menuju ke kolam retensi, sehingga air kadang naik ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan.
"Kalau terus kena air fondasi bisa rapuh. Warga jadi takut menimpa ke rumah lain yang posisinya dekat dengan sungai," ujar Anwar.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan mengatakan, petugas BPBD telah melakukan assesment terkait ambruknya rumah tersebut.
Personel juga sudah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal. Hasil assesment sementara penyebab ambruknya rumah tersebut diduga karena konstruksi bangunan lemah dan fondasi fondasi erosi karena ada di tepi saluran air.
Rumah milik Pendi itu mengalami kerusakan sekitar 45 persen khususnya yang berada tepat berada di tepi sungai. "Hasil assesment kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi.
Editor: Agus Warsudi