get app
inews
Aa Text
Read Next : Plt Wali Kota Cimahi Imbau ASN Bijak Gunakan Gaji ke-13, Jangan untuk Wisata dan Beli Kendaraan

Festival UMKM IKA Polban Poltek ITB: Pentingnya Membangun Brand Produk

Selasa, 05 Juli 2022 - 08:26:00 WIB
Festival UMKM IKA Polban Poltek ITB: Pentingnya Membangun Brand Produk
Pelaku usaha di Cimahi mendapatkan ilmu agar produk mereka bisa dikenal dan laku di pasaran dari para nara sumber di Festival UMKM yang digelar IKA Polban Poltek ITB bekerja sama dengan Pemkot Cimahi, Senin (4/7/2022). (Foto/MPI/Adi Haryanto)

CIMAHI, iNews.id - Pelaku UMKM harus pandai membangun brand atau merek agar produk dikenal luas oleh masyarakat atau pasar. Hal itu harus didukung didukung oleh pola pemasaran masif, baik melalui strategi konvensional maupun memanfaatkan teknologi digital. 

Hal tersebut menjadi salah satu fokus bahasan penting yang disampaikan oleh para nara sumber dalam kegiatan Festival UMKM yang digelar IKA Polban Poltek ITB dan diikuti oleh sebanyak 135 pelaku usaha UMKM di Kota Cimahi, baik dari mahasiswa, para alumni, dan juga masyarakat umum di Cimahi Tehcno Park, Senin (4/7/2022).

"Sangat penting untuk membangun brand agar produk kita dikenal, walaupun harus diakui membangun itu (brand) tidak bisa cepat," kata Dendi Jaka Rukmana, narasumber dalam acara itu di depan para peserta saat menyampaikan materi soal "Operasional Bisnis UMKM".

Dendi Jaka Rukmana menyatakan, saat membangun usaha, yang pertama dipikirkan adalah  bagaiman agar brand bisa mudah dikenal dan diingat oleh pasar. Mendapatkan inspirasi dari keripik pisang Lampung, dia lalu membuat produk keripik pisang Zanana Chips. "Melalui modal Rp50.000 uang sendiri plus Rp1 juta hasil meminjam, akhirnya brand Zanana Chips bisa sampai pada fase sekarang ini," ujar Dendi. 

Sementara itu, Anggia Tresna Wibawa yang membawakan materi "Business Model Canvas" menilai, menentukan target pasar juga penting sebagai pemetaan antara produk dan market. Jika keduanya cocok maka akan mendapatkan efesiensi biaya dan efektivitas kerja. Sehingga keuntungan yang didapat bisa maksimal serta menciptakan konsumen yang loyal.

Pemasaran UMKM juga bisa dilakukan secara online dan offline, agar konsumen dimudahkan mendapatkan produk yang dicari. Jangan sampai ketika orang sudah ketagihan dengan produk dan brandnya, tapi nyarinya susah. Itu pasti akan jadi kendala, sehingga positioning juga memegang peranan penting. 

"Marketing model bisnis terbaik adalah from mouth to mouth, tapi itu juga harus diperkuat dengan digital marketing. Sebab perkembangan teknologi juga harus dimanfaatkan," tuturnya.

Pemilik usaha Fasbite Cemilan Keripik Singkong, Dewi Rahmasari (48) yang mengikuti Festival UMKM IKA Polban Poltek ITB menyebutkan, sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Sebab dirinya bisa belajar dari bagaimana mengemas produk, membuat produk, dan cara marketingnya baik secara door to door, secara digital, atau dengan display di jalan. 

"Samoga bisa meningkatan penjualan produk saya dan menambah ilmu baru dalam pengembangan usaha ke depannya lebih profesional melalui trik-trik yang diberikan. Apalagi kemarin selama pandemi Covid-19 banyak pelaku UMKM yang terpuruk karena minimnya penjualan," kata Dewi Rahmasari.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut