get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Pembunuh Sanu Sundani di Jalan Dago Bandung Ditangkap, 11 Buron 

Fakta-Fakta Penganiayaan Sadis di Jalan Dago Bandung, Korban Dikeroyok 13 Orang

Senin, 14 Desember 2020 - 12:30:00 WIB
Fakta-Fakta Penganiayaan Sadis di Jalan Dago Bandung, Korban Dikeroyok 13 Orang
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menunjukkan balok kayu yang digunakan tersangka untuk menghabisi nyawa korban Sanu Sundani di Jalan Dago. (Foto: iNews.id/Agus Warsudi)

BANDUNG, iNews.id - Personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung berhasil mengungkap kasus penganiayaan sadis yang terjadi di Jalan Ir H Djuanda atau Dago, Kota Bandung, Jawa Barat. Peristiwa yang terjadi pada Minggu 1 November 2020 dini hari itu, menewaskan korban Sanu Sundani (17).

Berikut fakta-fakta kasus yang berhasil diungkap terkait peristiwa pembunuhan yang terungkap setelah petugas melakukan penyelidikan intensif satu bulan lebih, tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Adanan Mangopang mengatakan, dari lokasi kejadian penganiayaan sadis terhadap korban Sanu Sundani (17) di Jalan Dago, Kota Bandung,  petugas mengamankan sepasang sepatu warna cokelat, jam tangan, gelang bertuliskan GBR, dan celana jins milik korban. 

"Selain itu, anggota mengamankan satu balok kayu kaso, paving blok, dan beberapa pecahan batu yang digunakan para pelaku untuk menganiaya korban," kata Kasat Reskrim di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (14/12/2020).

Menurut Kompol Adanan, para pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban Sanu Sundani dengan motif balas dendam. "Para pelaku berjumlah kurang lebih 13 orang secara bersam-sama melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan menggunakan tangan kosong dan alat-alat berupa batu dan kayu hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Kompol Adanan.

Kronologi kejadian, tutur Kasatreskrim Polrestabes Bandung, peristiwa penganiayaan terjadi pada Minggu 1 November 2020, jam 02.00 Wib di Jalan Ir H Djuanda (Dago) Kota Bandung.

Awalnya anggota geng motor Moonraker sedang nongkrong. Tak lama kemudian melintas sekelompok anggota geng motor GBR sambil melempari batu dan botol ke arah anggota geng motor Moonraker.

Selain itu, tutur Kompol Adanan, kelompok geng motor GBR ada yang berteriak dengan nada menantang. Melihat kejadian tersebut, para anggota geng motor Moonraker terpancing emosinya hingga akhirnya melakukan pengejaran kepada anggota GBR.

Saat tiba di Jalan Ir H Djuanda (Dago) depan rumah Nomor 308, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, salah satu anggota GBR, yaitu Sanu Sundani, terjatuh dari sepeda motor. 

"Akhirnya, Sanu menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok geng motor Moonraker. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," tutur Kasat Reskrim.

Diberitakan sebelumnya, Muhamad Tegar Maulana alias Tegar (18) dan Rirzal Ramdhani alias Takur (20), dua pembunuh Sanu Sundani (17) di Jalan Ir H Djuanda atau Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, pada 1 November 2020 dini hari, berhasil ditangkap personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung. 

Saat ini, polisi masih memburu 11 pelaku yang melarikan diri seusai kejadian. Kedua pelaku berhasil diringkus setelah Satreskrim Polrestabes Bandung yang dipimpin Kasat Reskrim Kompol Adanan Mangopang melakukan penyelidikan intensif selama satu bulan.

Hasilnya ditemukan fakta dan bukti keterlibatan dua tersangka dalam penganiayaan sadis yang menyebabkan korban Sanu Sundani, warga Kampung Cilame RT 002/005, Desa Cinta Asih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, meregang nyawa. 

Tersangka Muhamad Tegar Maulana alias Tegar pelajar, warga Jalan Surapati RT 07/09, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung ditangkap di kawasan Dago, Kota Bandung. 

Sedangkan Rizal Ramdhani alias Takur (20), pelajar, warga Jalan Dago Pojok Tanggulan RT 07/03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung diringkus di Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut