get app
inews
Aa Text
Read Next : Anak Bunuh Ayah dan Ibu Kandung di Ponorogo Lolos dari Jerat Hukum, kok Bisa?

Fakta-Fakta Kematian Amelia, Alumni IPB yang Dibunuh Keji dan Dibuang ke Parit

Selasa, 23 Juli 2019 - 17:46:00 WIB
Fakta-Fakta Kematian Amelia, Alumni IPB yang Dibunuh Keji dan Dibuang ke Parit
Almarhumah Amelia Ulfa Supandi. (Foto: iNews/ Moh Andi Ichsyan)

JAKARTA, iNews.id – Kematian tragis Amelia Ulfa Supandi (22), alumni D3 Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Teknologi Industri Benih masih misteri. Polisi sedang bekerja untuk mengungkap tabir gelap pembunuhan perempuan cantik asal Cianjur, Jawa Barat, sekaligus menangkap pelakunya.

Saat ini, jenazah Amelia telah dikembumikan di Pemakaman Umum Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Selasa (23/7/2019) pagi. Seluruh keluarga, kerabat dan masyarakat setempat ikut mengantar serta mendoakan agar amal ibadah almarhumah diterima dan tenang di alam sana.

Mereka sulit percaya dan masih terguncang dengan cara kematian Amelia yang tak wajar. Yang ada dibenak keluarga saat ini hanya satu, agar pelaku secepatnya ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum iNews.id dalam kasus penemuan mayat alumni IPB asal Cianjur dalam sebuah parit Kecamatan Cibeureum, Sukabumi.

1. Siswa Berprestasi


Selama mengenyam pendidikan, Amelia Ulfa Supandi dikenal sebagai salah satu siswa berprestasi dan anak yang saleh. Kepintarannya terlihat sejak almarhumah duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga SMA dan selalu menjadi juara kelas. Atas prestasinya itulah, Amelia mendapat jalur undangan untuk masuk IPB.

Bahkan usai menyelesaikan pendidikan D3, korban berniat melanjutkannya ke jenjang Strata 1. Namun hal itu belum sempat terwujud karena almarhumah ditemukan meninggal saat dalam proses untuk melanjutkan pendidikannya.

2. Kondisinya Mengenaskan saat Ditemukan

Mayat Amelia pertama kali ditemukan dalam parit di Kampung Bubulang Selaeurih, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, Senin (22/7/2019) pukul 06.30 WIB. Awalnya warga mengira jasad perempuan itu boneka. Namun setelah dilihat secara teliti, ternyata merupakan mayat perempuan.

Kondisinya sungguh mengenaskan, posisi tertelungkup dalam parit dengan pakaian terbuka hingga terlihat pakaian dalamnya. Polisi yang mendapat laporan warga mengevakuasinya ke RSUD R Syamsudin.

3. Hasil Visum Menyedihkan

Setelah meminta persetujuan keluarga, jenazah Amelia pun menjalani visum et repertum untuk mengungkap penyebab kematian yang dilakukan tim dokter forensik RSUD R Syamsudin. Hasilnya, almarhumah mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal.

Terdapat beberapa memar dan luka terutama di area wajah dan lengan yang diduga akibat benda tumpul. Terutama di bagian rahang, yang juga mengindikasikan korban kehabisan oksigen yang bisa disebabkan akibat dibekap. Namun di tubuhnya tak ditemukan bekas aniaya akibat senjata tajam.

Selain itu pada kemaluan korban tampak ada bercak darah seperti menstruasi. Hal ini masih akan diuji laboratorium untuk memastikan darah menstruasi atau adanya unsur persetubuhan.

4. Ketegaran Sang Ayah


Hati seorang ayah mana yang tak terluka harus menerima kenyataan anak gadisnya meninggal dengan cara tragis. Perasaan itu juga yang dirasakan Enang Supandi, ayah dari almarhumah Amelia Ulfa Supandi.

Meski berat, ayah almarhumah tampak tegar. Dia mengenang keseharian putrinya semasa hidup dan mau membagi kisah kendati bibirnya bergetar. Pun demikian saat pemakaman, Enang yang coba tegar tampak hancur dan menangis saat jenazah putrinya dimakamkan.

5. Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Polres Sukabumi Kota masih terus menyelidiki kasus temuan mayat perempuan diduga korban pembunuhan di Cibeureum, termasuk memeriksa saksi-saksi. Selain itu, Polres Sukabumi Kota juga berkoordinasi dengan polsek jajajaran dan polres lainnya untuk pengungkapan kasus tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut