Fakta Baru Kasus Pemuda Tewas di Jalan Letnan Harun Tasikmalaya, Ternyata Korban Pengeroyokan
"Saat mengisi BBM itulah, kedua kelompok saling tatap dan kemudian timbul ego masing-masing, merasa terusik dan tersinggung," ujar AKP Agung Tri Poerbowo.
Setelah bertemu di SPBU, tutur Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, kedua kelompok itu akhirnya berpisah. Kelompok pelaku meminta nomor HP kepada kelompok korban. "Selanjutnya terjadi perseteruan saling mengejek dan memaki melalui aplikasi vioce note di jejaring WA," tutur Kasatreskrim.
Perseteruan itu terus berlangsung melalui pesan singkat hingga akhirnya mencapai puncaknya pada Jumat (8/9/2023). Korban menantang kelompok pelaku untuk bertarung. "Jadi korban ini menyatakan perang terhadap kelompok pelaku," ucap AKP Agung Tri Poerbowo.
Lewat pesan suara WA, kedua kelompok menyepakati lokasi bertarung di sekitar Jembatan Ciloseh, Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya karena dinilai sepi.
Pada hari ditentukan, Sabtu (9/9/2023) dini hari, korban bersama temannya, Maulana Kurnia (22), warga Riung Kuntul, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, menuju lokasi tarung dan menunggu kedatangan lawan.
"Tak lama kemudian, datang kelompok pelaku berjumlah empat orang menggunakan dua sepeda motor. Satu di antaranya membawa celurit," ujar Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota.
Editor: Agus Warsudi