get app
inews
Aa Text
Read Next : MNC Group Rangkul Jutaan Koperasi dan UMKM Menuju Ekonomi Digital

Era Digital, 24 Desa di Karawang Terapkan Sistem Transaksi QRIS

Kamis, 07 Oktober 2021 - 10:12:00 WIB
Era Digital, 24 Desa di Karawang Terapkan Sistem Transaksi QRIS
Pimpinan Cabang bjb Karawang, Arfandy mengaku optimistis sebanyak 60 desa digital di Karawang dapat terbentuk sampai akhir tahun ini. (Foto: iNews.id/Nilakusuma)

KARAWANG, iNews.id - Sebanyak 24 desa di Kabupaten Karawang mulai menerapkan aktivitas ekonomi secara digital. Program yang digagas Bank bjb Karawang ini menggandeng pemerintahan desa hingga ke tingkat Pemerintah Kabupaten Karawang.

Pimpinan Cabang Bank bjb Karawang, Arfandy mengatakan, program Desa Digital dimulai sejak Januari 2021. Hanya saja karena terkendala Covid-19, baru diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil awal Juni 2021 kemarin. 

"Program Desa Digital sudah berjalan baik dan lancar. Saat ini baru 24 desa yang masuk Desa Digital. Sampai akhir tahun ini kami targetkan ada 60 Desa Digital," katanya, Kamis (7/9/2021).

Menurut Arfandy, dalam Desa digital, masyarakat diajak bertransaksi secara digital. Bukan saja soal urusan perbankan, melainkan juga soal pembayaran dan transaksi secara digital pada merchant BJB Karawang di desa itu. Transaksi menggunakan sistem QRIS. QRIS merupakan pembayaran digital menggunakan scan QR Code dan dapat discan atau dikenali, dibaca oleh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran PJSP.

Bank bjb menghadirkan mini bank di desa digital. Seorang petugas dari warga setempat yang telah dilatih dipekerjakan. Masyarakat bisa melakukan tarik dan setor tunai hingga bayar-bayar. Mulai dari PBB, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, hingga isi ulang uang elekronik.

"Masyarakat tidak perlu jauh-jauh melakukan pembayaran karena kami sudah siapkan semuanya di kantor desa. Bahkan kami menyiapkan wifi untuk mendukung aktivitas digital masyarakat" katanya.

Dalam program desa digital ini, Bank bjb juga memfasilitasi masyarakat pelaku usaha kecil dengan kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. Peminjam hanya dibebankan biaya administrasi yang dibayar dimuka maksimal 9,5 persen sesuai plafon pinjaman. 

"Maksimal pinjaman Rp5 juta dengan biaya administras Rp475.000 sebagai pengganti uang kertas dan administrasi lainnya," katanya.

Arfandy mengatakan, sudah ada 24 desa yang melaksanakan desa digital. Rata-rata setiap desa ada 400 orang nasabah. Hingga akhir tahun 2021, Bank bjb Karawang menargetkan 60 desa digital yang tersebar di 30 kecamatan dengan kredit sekitar Rp1,3 triliun. 

"Kita optimistis target akan tercapai," ucapnya.  


 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut