Ekonomi Belum Pulih, 4,63 Juta Warga Jabar Nganggur Terdampak Pandemi Covid-19
BANDUNG, iNews.id – Sebanyak 4,63 juta warga Jawa Barat menganggur atau mengalami pengurangan jam kerja akibat terdampak pandemi Covid-19. Kendati mengalami penurunan cukup signifikan, tingginya angka pengangguran akibat pandemi menunjukkan ekonomi Jabar belum sepenuhnya pulih dan normal.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Agustus 2021 sebanyak 4,63 juta orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 1,73 juta orang atau sebesar 27,16 persen dari keadaan Agustus 2020. Namun, angka ini mengalami peningkatan sebanyak 0,03 juta orang atau sebesar 0,70 persen dibandingkan dengan keadaan Februari 2021.
Dari 4,63 juta penduduk Jabar yang terdampak pandemi, sebanyak 0,46 juta orang pengangguran karena Covid-19. Kemudian 0,17 juta orang adalah bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19. Selanjutnya, 0,29 juta orang sementara tidak bekerja karena Covid-19 dan 3,71 juta orang penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.
“Penurunan terbesar yang mengurangi dampak pandemi adalah komponen pengangguran karena Covid-19 sebesar 33,85 persen (0,24 juta orang). Akan tetapi jika dibandingkan dengan Februari 2021, penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 mengalami peningkatan hampir pada seluruh komponen, kecuali komponen penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja,” kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani di Bandung, Jumat (4/11/2021).
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk usia kerja terdampak Covid-19 pada Agustus 2021 terdiri dari laki-laki sebanyak 3,05 juta orang dan perempuan sebanyak 1,59 juta orang. Di mana, penduduk usia kerja laki-laki terdampak Covid-19 lebih banyak dibandingkan perempuan pada hampir semua komponen kecuali pada komponen BAK karena Covid-19. Pada Agustus 2021, sebesar 61,61 persen (0,11 juta orang) dari seluruh BAK karena Covid-19 adalah perempuan.
Editor: Asep Supiandi