Dukung Pasangan Rindu, Ulama Garut Minta Terorisme Diberantas
GARUT, iNews.id - Puluhan ulama dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Garut akan mendukung penuh pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018. Namun, para ulama tersebut memberikan syarat dan meminta pasangan Rindu agar bisa memberantas terorisme dan radikalisme di Jabar.
Menurut para ulama, ancaman terbesar bangsa saat ini bukan lagi serangan bahaya narkoba dan minuman keras. Tetapi, munculnya bibit terorisme dan radikalisme yang bisa muncul kapan saja. Karena itu, para mereka berharap jika pasangan Rindu terpilih menjadi gubernur Jabar dalam lima tahun ke depan bisa memberantas kelompok radikal tersebut.
Menanggapi hal tersebut, calon gubernur (Cagub) Jabar Ridwan Kamil atau Emil mengatakan siap berkomitmen untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme jika nanti terpilih menjadi gubernur. Bagi dia, tidak ada tempat untuk teroris di Jabar.
“Saya bersama ulama NU bekerja sama di depan untuk memastikan Jabar tidak menjadi rumah dari radikalisasi,” kata Emil saat menerima dukungan sejumlah Kyai Nahdatul Ulam Garut di kediaman KH Abdul Najib di Pondok Pesantren Fauzaniyah, Sukaresmi, Kabupaten Garut, Rabu (16/5/2018).
Emil mengaku prihatin terhadap aksi terorisme yang masih terjadi di Tanah Air. Karena, kata dia, peristiwa aksi terorisme ternyata tidak berhenti di Surabaya dengan aksi bom bunuh diri di tiga gereja serta Mapolrestabes Surabaya. Aksi teror kembali terjadi di Mapolda Riau, Rabu(16/5/2018) pagi.
"Saya ikut berduka atas gugurnya Ipda Auzar dalam aksi serangan teroris yang menyerang Mapolda Riau. Takmir mesjid di Mapolda Riau itu gugur setelah dibacok terduga teroris pada aksi tersebut. Saya doakan polisi untuk sigap, sabar dan juga taktis menangani terorisme,” ujarnya.
Menurut dia, langkah konkret menangkal radikalisme dan terorisme yaitu adanya saling kontrol di antara sesama warga di lingkungan terdekat. Aturan tamu wajib lapor dalam 1x24 jam harus benar-benar dihidupkan atau dilaksanakan kembali. Sehingga jika ada tamu asing yang mencurigakan bisa terdeteksi sejak awal.
"Bila ada yang janggal pada tamu atau pendatang ketua RT/RW dapat langsung melaporkannya kepada pihak yang berwajib," katanya.
Emil berharap warga saling guyub dan peduli terhadap lingkungan. Karena jumlah aparat kepolisian terbatas dan tidak bisa menjangkau seluruh warga.
Editor: Muhammad Saiful Hadi