Dramatis, Evakuasi Sarang Tawon Vespa Raksasa dari Atap Rumah di Lembang KBB

BANDUNG BARAT, iNews.id - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengevakuasi sarang tawon yang ada di atap rumah warga. Proses evakuasi berlangsung dramati karena sarang tawon vespa berukuran besar.

Bahkan untuk dimasukan ke dalam karung beras juga cukup sulit dan nyaris tidak masuk. "Sarang tawonnya sangat besar. Jadi petugas di lokasi harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi serangan dari kawanan tawon," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan KBB Siti Aminah Anshoirah, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

Sehari 26 Ton Sampah di KBB Tak Terangkut akibat TPA Sarimukti Bermasalah

Sarang tawon berukuran lebih besar dari helm orang dewasa tersebut, berada di rumah milik Emak Eni. Lokasinya berada di Kampung Cisaroni Girang, Jalan Terusan Cisaroni Nomor 49, RT 02/14, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, KBB. 

Laporan sarang tawon diterima oleh petugas Damkar Poswil Lembang, Selasa (7/2/2023) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian petugas merespons dengan langsung meluncur ke lokasi. Proses penanganan baru bisa dilakukan sore hari dan butuh sekitar satu jam untuk mengangkat sarang tawon itu. 

Baca Juga

Dituding Tak Patuh Putusan MA soal Pasar Panorama, Kabag Hukum KBB Sebut Tidak Benar

"Sarang tawon itu berada di langit-langit atap rumah, jadi anggota harus naik dulu menggunakan tangga masuk ke bagian atap," ujar dia.

Baca Juga

Alat Berat Rusak di TPA Sarimukti KBB Bertambah, Pembuangan Sampah Terganggu

Danton Damkar Poswil Lembang KBB Masriadi menambahkan, proses evakuasi sarang tawon tersebut berjalan aman. 

Sebelum pengangkatan semua sudah diperhitungan baik safety anggota keluarga pemilik rumah dan juga personel damkar yang bertugas.

Baca Juga

3 Hari Tak Keluar Rumah, Pria Tua di Cisarua KBB Tewas Membusuk

"Semua berjalan lancar dan aman tidak ada yang terluka. Awalnya kami lakukan penutupan pada lubang dan penyuntikan dengan obat pada sarangnya, setelah itu baru sarang dibongkar," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi