Ditinggal Berlibur ke Pangandaran, Rumah Warga KBB Dibobol Pencuri, Perhiasan Emas Raib

BANDUNG BARAT, iNews.id - Rumah seorang warga Kampung Cijaga Hilir RT 05/02, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibobol maling. Pelaku menggasak sejumlah perhiasan emas, beras, dan sertifikat tanah.

Kejadian itu terjadi pada Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 02.00 WIB ketika sang pemilik rumah yang bernama Deden Sutarman (23) beserta keluarganya sedang belibur ke Pantai Pangandaran.

Baca Juga

Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bandung Barat Tersisa 2 Orang

Kasus ini viral setelah sempat kronologi kejadian diunggah di media sosial oleh istri korban. Sementara korban baru melaporkan kejadian pencurian itu secara resmi ke Polsek Sindangkerta, pada Rabu (5/1/2022).

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian pembobolan rumah yang sedang kosong lantaran ditinggal liburan oleh pemilik baru diketahui pada Minggu (2/1/2022) pagi oleh kerabat korban.

Baca Juga

Pada 2021 Bandung Barat Dilanda 288 Bencana Alam, Empat Warga Tewas

Kerabatnya yang juga saksi mata langsung menginformasikan kepada pemilik rumah yang masih berada di Pangandaran. Mendapatkan kabar tersebut pemilik rumah kaget dan memutuskan untuk pulang pada Senin (3/1/2022) pagi.

Baca Juga

Operasi Pasar Murah di Bandung Barat Jadi Sarang Copet, Bikin Kaget Petugas Keamanan

"Yang pertama mengetahui kejadiannya adalah kerabat korban yang dititipi kunci rumah. Sebab saat mengecek ke dalam rumah kondisinya sudah berantakan," kata Kapolsek Sindangkerta AKP Asep Yogaswara saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).

Pihaknya lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban. Setelah diperiksa, pelaku diduga masuk lewat jendela rumah belakang. Setelah berhasil mencongkel jendela, pelaku dengan bebas menggasak barang-barang berharga korban.

Baca Juga

Plt Bupati Bandung Barat Pastikan Pasar Tagog Bisa Ditempati Sebelum Lebaran 2022

Laporan barang yang hilang adalah dua buah gelang emas seberat 5 gr, tiga buah cincin emas seberat 7 gr dan uang Rp300.000. Tak hanya itu, pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu juga menggondol dua buah sertifikat tanah dan beras sekitar 20 kg.

"Total korban mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp8.500.000. Kami juga akan koordinasi dengan BPN takutnya sertifikat tanah yang dicuri disalahgunakan," tandasnya.