Dipastikan Belum Ada Pasien Covid-19 varian Omicron Dirawat di RSHS Bandung
BANDUNG, iNews.id - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memastikan belum ada pasien terinfeksi virus Covid-19 Omicron yang dirawat di rumah sakit umum pusat (RSUP) di Jabar itu. Selain itu, sampai saat ini RSHS belum menerima laporan terkait pasien dengan gejala terpapar Omicron.
Kepastian tersebut disampaikan Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS Yovita Hartantri. "Saat ini belum ada (laporan pasien Omicron di RSHS)," kata Yovita Hartantri melalui Humas RSHS Bandung kepada wartawan, Sabtu (8/1/2022).
Sebelumnya, Pemprov Jabar memastikan ada sembilan pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jabar yang pulang dari Timur Tengah dinyatakan positif Omicron. Mereka terdeteksi terinfeksi Omicron saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng, Banten.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar R Nina Susana Dewi mengatakan, kasus temuan pasien Covid-19 varian Omicron yang merupakan warga Jabar ini dilaporkan dari pemeriksaan skrining pada perusahaan penyalur PMI.
Sebanyak 20 sampel dikirim ke laboratorium kementrian kesehatan di Kota Depok. "Dari pemeriksaan itu, satu orang di antaranya orang Indramayu," kata Kadinkes Jabar, Rabu (5/1/2022).
R Nina Susana Dewi menyatakan, laporan terakhir dari hasil lab skrining pasien Omicron tercatat sembilan orang yang merupakan warga Jabar. Mereka kemudian melakukan pemeriksaan sampel dengan metode whole genome sequencing dan dinyatakan positif terinfeksi Omicron.
"Jadi dari 20 samepel yang diperiksa di Depok, hanya sembilan orang warga Jabar. Sisanya bisa dari provinsi lain. Mereka ada yang baru pulang dari Arab Saudi, Turki, Lebanon, Uni Emirat Arab. Jadi berbeda-beda belum tentu satu grup," ujar R Nina Susana Dewi.
Sebelumya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, sebanyak 20 warga Jabar terinfeksi Omicron. Puluhan orang itu diketahui positif di batas negara atau bandara.
"Hari ini tercatat warga Jabar yang datang dari luar negari, kemudian dikarantina, dan diketahui terinfeksi Omicron ada 20 orang. Jadi ini breaking news," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Senin (3/1/2022).
Sebanyak 20 orang yang terinfeksi Omicron dipastikan bukan dari transmisi lokal. Emil bilang, warga Jabar yang positif Omicron merupakan warga yang pulang dari perjalanan luar negeri. Sehingga, Ia memastikan belum ada kasus penularan lokal.
"Tidak di level komunitas, semuanya tersisir di batas negara yaitu di bandara, KTP-nya tercatat warga Jabar. Omicron belum ada di tanah Jabar, per-hari ini. Tapi, yang KTP Jabar sekarang Karantina Jakarta ada 20 orang. Kira-kira begitu," ujar Kang Emil.
Gubernur Jabar menuturkan, penyebaran Omicron rata-rata terjadi pada orang yang sudah bepergian dari luar negeri. Sehingga, hal itu membuat kasus wilayah Jabar berbeda dengan Jawa Timur.
"Kalau di Jatim dari Bali terus masuk Surabaya. Per-berita saya terima, Jabar tidak begitu. Banyak betul 20, tapi tidak beredar di komunitas, masih beredar di karantina Jakarta," tutur Gubernur Jabar.
Dengan kasus ini, Kang Emil mengatakan, Pemprov Jabar akan pro-aktif dalam melakukan penanganan ddan pencegahan Omicron agar tidak masuk ke transmisi lokal dan menyebar ke masyarakat lain.
"Kami bersama komite, melakukan perhitungan 14 hari pasca natal dan tahun baru, kami asumsikan jika ada berita buruk seperti apa. Maka, Per-oksigenan semua disiapkan, pokoknya semua diulang lah seperti varian delta," ucap Kang Emil.
Editor: Agus Warsudi