get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Hewan Ternak Sapi Potong dan Perah di KBB Terjangkit PMK

Dinsos Jabar Terapkan Program Pemagangan agar PSK Tak Kembali Jajakan Diri seusai Dibina

Rabu, 25 Mei 2022 - 19:02:00 WIB
Dinsos Jabar Terapkan Program Pemagangan agar PSK Tak Kembali Jajakan Diri seusai Dibina
Para PSK dan pria hidung belang yang terjaring razia di kawasan Cipatat, KBB. (Foto: iNews/YUWONO WAHYU)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Banyak pekerja seks komersial (PSK) kembali menjajakan diri seusai dirazia dan menjalani pembinaan. Untuk mengatasi masalah itu, Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat menerapkan program pemagangan bagi PSK yang dibina.

Program pemagangan ini diterapkan agar masalah ekonomi yang dihadapi para eks PSK bisa teratasi. Sebab, alasan ekonomi atau desakan kebutuh hidup lah yang memaksa mereka kembali ke profesi awal.

Kepala Dinsos Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, Dinsos Jabar menyiapkan dua lokasi pembinaan bagi PSK yang diharapkan bisa alih profesi pekerjaan. Yakni di wilayah Sukabumi dengan kapasitas 50 orang dan di Cirebon yang mampu menampung 70 orang.

"Di dua lokasi itu (PSK) kita beri pembinaan berbagai keahlian, seperti di Cirebon. Bahkan untuk di Sukabumi selain diberi berbagai keahlian, pembinaan agamanya juga diperkuat," kata Dodo saat ditemui di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (25/5/2022).

Menurut Dodo Suhendar, persoalan lingkungan juga turut berpengaruh terhadap hidup yang akan dijalani oleh PSK seusau menjalani pembinaan. Jika lingkungannya tidak mendukung, bukan tidak mungkin mereka kembali lagi ke profesi terlarang. 

Terlebih mereka yang masih berusia muda dan masih punya nilai jual. "Kalau itu terjadi, bukan semata-mata karena kegagalan saat pembinaan di panti rehabilitasi. Karena faktor penyebabnya banyak dan yang paling dominan adalah lingkungan terdekat," ujar Dodo. 

Untuk itu ke depan, tutur Kadinsos Jabar, dinsos akan mencoba program pemagangan dan ada pola orang tua asuh. Jadi seusai dibina di tempat rehabilitasi, mereka dimagangkan beberapa bulan dengan pengawasan orang tua asuh. Sehingga bisa mendapatkan penghasilan dan ketika dilepas sudah mandiri. 

Pola seperti itu sudah berhasil dicoba ke gelandangan dan pengemis yang dibina dan dikontrak melalui program unggulan yang ada di Dinsos Jabar. Terbukti sudah banyak yang berhasil, kehidupannya berubah secara ekonomi sehingga mereka sudah tidak mau lagi kembali ke jalanan. 

Seperti yang dilakukan di Panti Pemberdayaan Sosial Bina Remaja di Lembang. Di tempat itu dilakukan berbagai kegiatan seperti membuka usaha barber shop, membatik, melukis, menjadi desainer, dan alih profesi lainnya. Sehingga mitra binaan bisa mandiri karena menghasilkan secara ekonomi. 

"Ketika ekonomi mereka berkembang dan mapan, saya yakin kehidupan kelamnya yang dulu pasti akan ditinggalkan. Ini yang sedang kita coba melalui berbagai inovasi program salah satunya di Panti Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Lembang," tutur Kadinsos Jabar.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut