Diduga Sang Kades Selingkuh, Warga di Ciamis Demo Kantor Desa
CIAMIS, iNews.id - Ratusan warga di Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar) menggelar aksi demo mendatangi kantor Desa Gunungcupu, Jumat (19/5/2023) sore. Mereka meminta sang kades berinisial SH mundur lantaran diduga berselingkuh.
Lebih dari 500 lebih warga dari 10 dusun desa Gunungcupu itu mengerunduk kantor desa. Warga geram atas ulah kades yang dinilai tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin.
Aksi demo ini berawal dari dugaan perselingkuhan sang kades yang beredarnya di WhatsApp Group. Chat antaranya kades dengan salah satu wanita bersuami itu pun menyulut amarah warga.
Hal itu sebelumnya sudah pernah terjadi dan berujung damai. Namun, hal tersebut tidak membuat kedua sejoli yang tengah dimabuk asmara menjadi jera. Sang kades dengan wanita tersebut diduga masih berhubungan.
Warga pun ramai ramai menempelkan poster di halaman kantor desa berisikan Kades SH agar diberhentikan dari jabatannya.
Salah satu warga Adang Mulyana mengatakan kades tersebut terlibat perselingkuhan dengan warganya sejak tahun 2022. Namun perselingkuhan tersebut terjadi dengan orang yang sama.
"Kejadian yang pertama dulu itu sudah islah, namun sekarang terjadi lagi dengan istri orang yang sama. kami sebagai warga tetap akan memberi hukuman dengan harapan memberhentikan kades gunungcupu dari jabatannya,” ucap Adang, Jumat (195/2023).
Menurut Adang, dari hasil keputusan bersama warga Desa Gunungcupu sepakat menuntut Kades SH diberhentikan. Dia mengancam jika tuntutannya tidak terealisasikan warga akan terus melakukan demo serupa dengan mengerahkan massa yang lebih banyak.
Sementara itu dari rapat yang dilakukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gunungcupu, sang kades minta agar mengundurkan diri.
"Hitam di atas putih untuk perwakilan masyarakat sudah diberita acarakan, namun bapak kadesnya tidak hadir dikarenakan sedang ada keperluan di Jakarta," ucap Wakil BPD Desa Gunungcupu Agus Supian.
Perwakilan dari Kecamatan Sindangkasih, Irfan Hilmy mengatakan telah melakukan koordinasi antar muspika dan memanggil Kades Gunungcupu untuk dimintai keterangan langsung.
“Kades membenarkan adanya chat chat di aplikasi dan mengakui adanya sesuatu, dan telah meminta maaf kepada suami yang bersangkutan serta melakukan islah,” ujarnya.
Editor: Nani Suherni