get app
inews
Aa Text
Read Next : Belum Ada Kesimpulan sebagai Obat Covid, E-Commerce Sepakat Tak Jual Ivermectin

Diduga Jual Ivermectin Terlalu Mahal, 2 Apotek di Bandung Diperiksa Polisi

Kamis, 08 Juli 2021 - 15:49:00 WIB
Diduga Jual Ivermectin Terlalu Mahal, 2 Apotek di Bandung Diperiksa Polisi
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang. (Foto: iNews.id/Agus Warsudi)

BANDUNG, iNews.id - Pengelola dua apotek di Kota Bandung diperiksa penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung karena diduga menjual obat Ivermectin terlalu mahal di atas harga eceran. Saat ini, pemeriksaan intensif masih terus dilakukan.

Kedua apotek tersebut diduga telah menjual harga obat tersebut Rp10.000 per butir. Padahal berdasarkan Permenkes, harga eceran tertinggi (HET) Ivermectin, Rp7.500 per butir.

Kasatrskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang mengatakan, penyidik saat ini sedang melakukan pemeriksaan kepada pengelola apotek dan mengecek ke distributor obat ini.

"Ada dua apotek yang saat ini sedang disediliki. Kami masih melakukan pendalaman. Mereka menjual obat (Ivermectin) di atas HET. Kemarin masih ada yang menjual tiap butir jadi Rp10.000," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/7/2021).

AKBP Adanan Mangopang menyatakan, polisi sudah melakukan pengecekan harga sejumlah apotek di Kota Bandung untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur soal HET 11 produk obat. 

Jika ditemukan apotek yang menjual obat di atas harga yang sudah ditetapkan dalam aturan, ujar AKBP adanan, akan dilakukan tindakan hukum.

"Dengan dikeluarkannya Permenkes terkait HET harga obat-obatan yang dibutuhkan di masa pandemi, kami dengan Krimsus Polda Jabar bersama-sama, berkolaborasi, serentak di seluruh polres jajaran, melakukan pengecekan ketersediaan Ivermectin di apotek-apotek," ujar AKBP Adanan.

Selain obat-obatan terkait pandemi Covid-19, tutur Kasatreskrim, polisi juga melakukan pengecekan ketersediaan oksigen. Petugas akan melakukan pengecekan untuk memastikan ada atau tidak tindak penimbunan. "Kama mengecek ketersediaan oksigen dan tempat-tempat pengisian," tutur Kasatreskrim.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut