Diancam Disantet, Siswi SMA di Bandung Barat Dibawa Kabur dan Diperkosa Sopir Truk

BANDUNG BARAT, iNews.id - Nasib memilukan dialami siswi SMA di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Gadis berusia 16 tahun ini dibawa kabur dan diperkosa sopir truk berinisial RSA (20). 

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, peristiwa yang dialami korban bermula ketika dia berkenalan dengan pelaku lewat media sosial. Mereka akhirnya berpacaran meski sama selaki tidak pernah bertemu.

Baca Juga

Bejat, Ayah di Sumenep Perkosa Anak Tiri saat Tidur Bertiga di Samping Istri

"Modusnya pelaku mendekati korban lalu mereka berpacaraan. Mereka 5 bulan itu saling komunikasi, tapi tidak pernah bertemu," ujarnya di Polres Cimahi, Senin (19/8/2024).

Kemudian pelaku menemui korban di kawasan Padalarang, Bandung Barat pada Sabtu (17/8/2024). Dia sengaja datang dari wilayah Jawa Timur dengan mengendarai motor.

Baca Juga

Perkosa Siswi SMA di Rumah Kos, Pria di Sumenep Berakhir di Penjara

Setelah bertemu dengan korban, pelaku membawanya ke sebuah apartemen dan hotel di wilayah Kota Bandung. Selanjutnya pelaku membawa korban ke Kota Bekasi saat ditangkap polisi.

"Korban didatangi pelaku kemudian tanpa izin orang tua dibawa. Telepon korban dimatikan sehingga keluarganya tak bisa menghubungi," kata Tri.

Baca Juga

7 Pria Perkosa Wanita Disabilitas hingga Hamil di Padang Pariaman, 5 Orang Ditangkap

Selama pelarian, pelaku melancarkan perbuatan bejatnya memperkosa korban. Pelaku mengancam akan menyantet korban dan keluarganya jika menolak untuk bersetubuh.

"Selama korban dibawa lari tidak ada hartanya yang diambil. Memang niatnya untuk menyetubuhi korban," ucapnya.

Baca Juga

Ayah di Lampung Utara Perkosa Anak Kandung selama 7 Tahun sampai Hamil lalu Digugurkan

Keluarga merasa resah karena anaknya tidak kunjung pulang hingga melapor ke polisi. Mendapati laporan, Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan titik terang. Korban diketahui dibawa pelaku berdasarkan rekaman CCTV ke daerah Bekasi, Jawa Barat.

Editor: Donald Karouw