Di Unpad, Nadiem Diadang Mahasiswi Bawa Poster: Saya Korban Kekerasan Seksual di Kampus
BANDUNG, iNews.id - Kedatangan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim di Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, disambut aksi mahasiswa yang tergabung dalam BEM Kema Unpad. Dari beberapa mahasiswa yang mengadang, satu di antaranya perempuan mengenakan topeng membentangkan poster berisi tulisan, "Saya korban kekerasan seksual di kampus".
Aksi mahasiswa itu dilakukan sesuai Nadiema memaparkan soal Kampus Merdeka di Unpad. Ketua BEM Kema Unpad Virdian mendekat dan menyerahkan dokumen berisi hasil kajian pada Nadiem.
"Nah ini ada kajian kami tentang pendidikan tinggi di Indonesia kurang lebih dua tahun terakhir," kata Virdian kepada Menteri Nadiem Makarim.
"Oke, saya terima ya laporannya," kata Nadiem sambil masuk ke dalam mobil dinas lalu pergi meninggalkan kampus Unpad Bandung.
Virdian mengatakan, hasil kajian yang diserahkan kepada Nadiem berisi aspirasi mahasiswa Unpad dan kampus perguruan tinggi di Indonesia. Dalam hasil kajian itu turut dibahas pula mengenai topik kekerasan seksual di kampus yang sedang hangat dibicarakan.
Di kampus Unpad, kata Virdian, diduga kerap terjadi kekerasan seksual yang dialami oleh mahasiswi. Fenomena kekerasan seksual di kampus Unpad, diibaratkan fenomena gunung es yang bila digali lebih dalam akan semakin banyak ditemukan.
"Ini (kekerasan seksual) kan isu sebenarnya tabu tapi kemudian harus diangkat karena kami berdiri untuk korban. Kami percaya bahwa satu suara kebenaran akan menular, kebaikan akan menular. Sebenarnya, kasus serupa (kekerasan seksual) terjadi di Unpad juga," ujar Virdian.
Saat ini, tutur dia, Unpad telah dibentuk panitia seleksi untuk Satgas Antikekerasan Seksual. Mahasiswa akan mengawal penerapan kebijakann dan kerja Satgas Antikekerasan Seksual tersebut.
Virdian berharap, satgas itu nanti bakal berkontribusi untuk mencegah kekerasan seksual di kampus. "Jadi Insya Allah, dalam setahun ini kami akan lihat implementasinya," tutur dia.
Wakil Ketua BEM Kema Unpad Farin mencatat terdapat 100 lebih kasus kekerasan di Kampus Unpad sepanjang tahun 2021. Hal itu didasarkan data yang diperolehnya dari hasil peliputan pers kampus.
"Di Unpad sendiri angkanya lebih dari seratus dan angka seratus ini tentunya akhirnya menjadi bukan angka yang dikit tapi banyak karena seharusnya tidak boleh ada satu pun kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi," kata Farin.
Editor: Agus Warsudi