Dewan Pendidikan Garut Respons Hilangnya Ijazah Gadis saat Akan Ditebus

GARUT, iNews.id - Hilangnya ijazah seorang gadis saat masih disimpan di sekolah memantik respons Dewan Pendidikan Kabupaten Garut. Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Dedi Kurniawan menganggap hilangnya ijazah itu merupakan akibat dari keteledoran pihak sekolah.
"Hilang ijazah ini merupakan keteledoran pihak sekolah. Sebab pengambilan ijazah harus oleh siswa yang bersangkutan, karena harus jap jempol tiga jari, sementara sekolah memberikan ijazah kepada pihak lain yang tidak jelas identitasnya," kata Dedi Kurniawan, dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Kamis (25/5/2203).
Dia menegaskan, bila penerima ijazah meminta orang lain untuk mengambil dokumen tersebut, maka seharusnya pihak sekolah meminta surat kuasa bermaterai. Selain itu, sekolah pun seharusnya meminta si penerima mencantumkan identitas lengkap.
"Sementara ini pihak sekolah memberikan ijazah kepada pihak lain yang tidak jelas identitasnya," ujar dia.
Terkait informasi bahwa ijazah tersebut sempat ditahan karena siswa memiliki tunggakan lalu hilang saat akan ditebus, Dedi Kurniawan mengaku sangat menyayangkannya. Dia pun berjanji akan melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah, mengingat persoalan ini semestinya tak harus terjadi.
"Saya sangat menyayangkan masalah ini bisa terjadi, sebab pihak sekolah tidak boleh menahan ijazah karena hal yang belum lunas," ujar dia.
Sebelumnya, pernyataan yang sama dilontarkan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Enjang Tedi. Enjang bahkan menilai persoalan tersebut tidak akan muncul jika pihak sekolah tempat Wildatul menimba ilmu teliti saat menyerahkan ijazah.
"Itu kelalaian. Kenapa pihak sekolah tidak menanyakan siapa identitas yang mengambil ijazah saat penyerahan dilakukan," kata Enjang Tedi, Rabu 24 Mei 2023.
Editor: Asep Supiandi