SAN FRASISCO, iNews.id - Seorang ibu, rela berkorban apapun dan mengambil risiko paling fatal demi anaknya. Ungkapan ini benar terbukti, seperti ditunjukkan seorang ibu di Calabasas, California Selatan, Amerika Serikat.
Ibu ini nekat melawan singa gunung yang hendak memangsa anaknya. Dengan kepalan tangan kosong, si ibu memukul singa. Akhirnya, singa mundur dan batal menerkam anak kecil berumur 5 tahun itu. Akibat keberanian si ibu, anaknya pun selamat.
Momen HUT RI dan Muharram, Majelis Taklim XL Bantu Yatim Piatu Belanja Alat Sekolah
Peristiwa menegangkan sekaligus mengerikan ini terjadi di rumah korban, Calabasas, California Selatan. Saat itu, singa gunung dengan bobot sekitar 30 kilogram menyeret seorang bocah yang tengah bermain.
Hewan buas itu sempat menyeret korban sejauh 45 yard atau 41 meter. Mendengar anaknya berteriak, ibu korban segera keluar rumah. Si ibu mengejar singa yang menyeret anaknya. Dia mengamuk, memukul kepala singa dengan tangan kosong.
Yosep dan Istri Muda Syok, Tertekan Tudingan Netizen terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Singa pun melepaskan gigitannya dari tubuh korban. Akibat serangan itu, bocah menderita luka di kepala dan tubuh atas. Namun korban yang kini dirawat di rumah sakut di Los Angeles tersebut dalam kondisi stabil.
Gerakan Peduli Sesama, Siswa SMP di Bandung Bagikan Buku dan Kuota Internet di 3 Sekolah
"Pahlawan sejati dari cerita ini adalah ibunya karena dia benar-benar menyelamatkan nyawa putranya," kata Juru Bicara Departemen Ikan dan Satwa Liar California Kapten Patrick Foy.
Pascaperistiwa itu, petugas satwa liar segera menuju lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, petugas menenmukan seekor singa gunung tengah jongkok di semak-semak.
Terungkap Fakta, Pembunuhan Tukang Sekoteng di Sukabumi karena Pelaku Kalah Duel
Singa tersebut terlihat waspada dan terlihat seperti akan menyerang petugas. Petugas terpaksa membunuh hewan liar itu demi keamanan bersama. Sementara singa gunung lain yang ada di kawasan itu ditembak dengan obat bius. Selanjutnya, mereka dilepasliarkan ke alam liar.
Editor: Agus Warsudi