Dedi Mulyadi Ungkap 3 Kemungkinan Kasus Vina Cirebon, Apa Saja?
SUBANG, iNews.id - Dedi Mulyadi mengungkap tiga kemungkinan di kasus Vina Cirebon yang hampir sebulan menyita perhatian publik. Untuk menjawab setiap kemungkinan tersebut, dia menilai Mabes Polri harus turun tangan melakukan audit investigasi.
“Cara terbaik, tidak ada salahnya Mabes Polri menerjunkan tim audit investigatif,” ujar anggota DPR sekaligus mantan Bupati Purwakarta dua periode tersebut, Sabtu (8/4/2024).
Menurutnya dengan audit investigasi diharapkan bisa mengusut tuntas kejanggalan kasus yang awalnya dilaporkan kecelakaan lalu menjadi pembunuhan tersebut. Termasuk menjawab berbagai kemungkinan di kasus yang sudah berkekuatan hukum tetap.
Pertama, apakah Vina dan Eky tewas dibunuh oleh para terpidana atau bukan? Kedua apakah korban tewas oleh para pelaku lain dan terjadi salah tangkap atau tidak?.
“Atau kemungkinan ketiga, Vina dan Eky itu memang mengalami kecelakaan murni. Itu tiga-tiganya bisa terjawab dengan dilakukan audit investigatif oleh Mabes Polri,” kata Kang Dedi.
Kang Dedi menilai hasus dilakukan penelusuran dari peristiwa kesurupan yang direkam, kesaksian Aep dan Dede yang berujung pada penangkapan para terpidana hingga penyiksaan di luar batas kemanusiaan.
Menurutnya dari hasil penelusuran dari mulut ke mulut, rumah ke rumah, saksi ke saksi, dapat disimpulkan Saka Tatal kemungkinan besar bukan pelaku pembunuhan. Hal itu dikuatkan dengan pengakuan Saka bersikukuh tidak terlibat meski dia sudah diadili dan selesai menjalani penahanan.
“Bagi seorang anak muda yang sudah mengalami penjara sampai sekarang bersikukuh mengatakan dia bukan pelakunya, itu menandakan selama ini ada sesuatu yang menjadi misteri dari kasus meninggalnya Vina dan Eky,” katanya.
Kang Dedi juga menilai polisi seharusnya berpegang teguh pada aspek formal putusan pengadilan yang sah dan mengikat. Namun polisi justru menganulir dua DPO, padahal sama-sama produk hukum pengadilan sah dan mengikat.
Sementara satu orang diduga DPO ditangkap Polda Jabar yakni Pegi Setiawan. Namun penangkapan Pegi juga menimbulkan keraguan dari masyarakat apakah yang bersangkutan terlibat atau tidak dalam kasus tersebut.
Editor: Donald Karouw