get app
inews
Aa Text
Read Next : Nyamar Jadi Tukang Parkir Liar di Purwakarta, Dedi Mulyadi Bongkar Kebocoran PAD Miliaran

Dedi Mulyadi Tiba-tiba Marahi Anggota Dewan di Pasar Tradisional, Ada Apa?

Selasa, 19 April 2022 - 20:49:00 WIB
Dedi Mulyadi Tiba-tiba Marahi Anggota Dewan di Pasar Tradisional, Ada Apa?
Dedi Mulyadi memarahi salah seorang anggota DPRD Purwakarta lantaran tidak pernah mengecek ke lapangan soal reteribusi parkir. (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA, iNews.id - Dedi Mulyadi tiba-tiba memarahi Hidayat, salah seorang anggota DPRD Purwakarta di pasar tradisional, Kabupaten Purwakarta. Kemarahan Dedi lantaran anggota dewan tersebut tidak pernah turun ke lapangan untuk mengecek berapa setoran retribusi parkir ke kas daerah. 

Sebelumnya Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar karena ingin mengetahui secara riil tentang pendapatan dari sektor retribusi parkir. Dalam sidak tersebut ditemukan fakta, dalam satu titik lokasi parkir pendapatan mencapai Rp200.000. Namun, jumlah yang disetor ke kas daerah hanya Rp7.000. 

Jika masalah seperti itu terjadi di setiap areal parkir se-Kabupaten Purwakarta, bisa dihitung nilai kebocorannya lebih besar lagi.

Dengan adanya fakta tersebut, Dedi pun sempat meminta salah seorang anggota DPRD untuk ikut mengecek ke lapangan. Namun Hidayat baru datang setelah ditunggu berjam-jam.

"Bapak ini gimana, janjinya jam 3 subuh datang, tapi baru datang jam setengah tujuh. Tahu tidak berapa jumlah setoran parkir ke kas daerah, dari Rp200.000, paling hanya Rp7.000. Ini gimana," kata Dedi.


Mendapat teguran seperti itu, Hidayat pun berdalih bahwa persoalan parkir sudah sering dikritik kepada instansi terkait. Namun, begitu mendapat jawaban seperti itu langsung ditepis oleh Dedi. Alasannya kritikan anggota dewan seperti itu tidaklah kuat karena tidak didukung bukti, hanya sebatas perkiraan. 

"Makanya jangan bintek ini bintek itu ke Bandung atau Jakarta. Coba turun ke sini untuk mengecek secara langsung kondisi di lapangan," ujar Dedi yang mengkritik kebiasaan DPRD yang selalu rajin kunjungan kerja keluar daerah.

Dedi juga meminta agar anggota dewan memanggil Dinas Perbuhungan dan mempertanyakan persaoalan itu. "Panggil dishubnya lemparin nih uang receh, masa retibusi parkir dinikmati preman lokal," ujar dia.   


Sementara itu, Dedi pun meminta instansi terkait untuk terus meningkatkan kualitas pasar tradional terutama dalam kebersihan. Salah satu idenya dengan mengerahkan lima orang untuk menyapu pagi dan sore dengan insentif Rp500.000 per hari.

Sidak mantan Bupati Purwakarta ke pasar tradisional itu pun diunggah di kanal Kang Dedi Mulyadi Channel dan langsung mendapat respons netizen.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut