Dapur SPPG Masih Ditutup, Ribuan Siswa di Bandung Barat Puasa MBG

BANDUNG, iNews.id - Ribuan siswa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga kini belum menikmati kembali menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu terjadi karena dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang memasok makanan ke para pelajar operasionalnya masih ditutup imbas kejadian luar biasa keracunan massal beberapa waktu lalu.
"Setelah keracunan tanggal 22 dan 24 September 2024, hingga kini sekolah yang siswanya mengalami keracunan belum lagi mendapat program MBG," kata Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik Kecamatan Cipongkor, Dani Ramdani dilansir dari bandungraya.inews.id, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Cipongkor yang 'puasa' MBG seperti di SMK Karya Perjuangan, SMK Pembangunan, MI 3 Cipongkor, MI Mulyadarma, SDN 1 Cipongkor, MI Syahida, MTS Syahida, MA Syahida, MTS Mana’arul Huda, dan SMK Babakan Gunkar.
Diakuinya.penghentian program MBG ke sekolah-sekolah Kecamatan Cipongkor dikarenakan imbas penutupan operasional sementara dua dapur MBG atau SPPG di wilayah Cipongkor.
"Ya selama belum dicabut, otomatis program MBG dihentikan sementara untuk sekolah-sekolah tersebut. Kewenangan penutupan dan pencabutan itu ada di tangan Badan Gizi Nasional (BGN)," sebutnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB tercatat ada 1.315 pelajar yang menjadi korban keracunan massal MBG di dua kecamatan di KBB. Terbanyak di Kecamatan Cipongkor.
Sementara 121 siswa berasal dari SMKN 1 Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, yang mengalami keracunan Rabu (24/9/2025).
Sehingga total ada tiga SPPG yang ditutup, terdiri dari dua di Kecamatan Cipongkor dan satu di Kecamatan Cihampelas. Sementara itu, lanjut dia, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di Kecamatan Cipongkor berbagai upaya sudah dilakukan. Termasuk menggelar rapat koordinasi pelaksanaan MBG lintas sektor.
Editor: Kastolani Marzuki