Dapat Bantuan Tenda Kelas Darurat, Kepala SDN Giriwinaya: Terima Kasih MNC Peduli
CIANJUR, iNews.id - Bantuan tenda kelas darurat yang disalurkan MNC Peduli kepada SDN Giriwinaya di Kampung Cijoho, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur sangat membantu proses belajar mengajar cara tatap muka para siswa. Sejak terjadi gempa bumi pada Senin 21 November 2022 lalu sampai saat ini, belajar mengajar terganggu.
Sebab, bangunan SDN Giriwinaya roboh. "Iya sangat menghambat, karena para siswa dari kelas 1 hingga 6 harus bergantian untuk mengikuti proses belajar di tenda, karena kami kekurangan tenda," kata Kepala Sekolah Giriwinaya Nyi Aisyah, Senin (13/2/2023).
Nyi Aisyah menyatakan, bangunan sekolah SDN Giriwinaya rusak berat setelah terjadi gempa yang melanda Cianjur sehingga, proses belajar mengajar dialihkan di tenda darurat yang sudah di siapkan, agar proses belajar terus berjalan.
Dengan bantuan tenda kelas darurat yang disalurkan MNC Peduli, ujar dia, SDN Giriwinaya sangat terbantu sekali. Pelaksanaan proses belajar mengajar kembali dilaksanakan dengan normal. "Ya meski tetap terbatas, namun tenda darurat ini sangat terbantu sekali," ujar Nyi Aisyah.
Kepala SDN Giriwinaya mengucapkan, terima kasih atas bantuan yang diberikan MNC Peduli kepada SDN Giriwinaya. "Kami atas nama keluarga besar SDN Giriwinaya mengucapkan terima kasih kepada MNC Peduli, semoga kebaikan MNC Peduli dibalas Yang Maha Kuasa," tutur Kepala SDN Giriwinaya.
Sementara, salah seorang siswa kelas 4 SDN Giriwinaya Muhammad Riki mengaku sedikit lega dengan adanya tenda darurat MNC Peduli. Bahkan, bisa kembali belajar secara tatap muka, tanpa harus daring," ujarnya.
"Alhamdulillah kami belajar lagi dan senang. Meski kalau hujan kondisi di tenda becek karena air hujan masuk ke dalam tenda," kata Muhammad Riki.
Pihaknya berharap, MNC Peduli bisa kembali memberikan bantuan. Selain tenda, Nymengharapkan alas tenda, papan tulis dan peralatan buku.
"Untuk sementara kami nyaman di sini, tapi kalau hujan suka becek, terus kami juga tidak ada papan bor, dan buku juga basah semua. Mudah-mudahan kami dapat bantuan lagi," ujar dia.
Editor: Agus Warsudi