Curhat di Medsos, TKW asal Sukabumi Dikurung di Arab Saudi dan Ingin Pulang

SUKABUMI, iNews.id - Seorang perempuan asal Kabupaten Sukabumi mencurahkan kegelisahannya saat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Riyadh, Arab Saudi. Dia mengaku difitnah hingga harus ditahan di Kantor Sarikah Mahara. 

Kegelisahannya pun dia curahkan dalam postingan di Facebook dengan akun bernama Shintia Bela. Di dalam postingannya dia mengaku bakal dimasukan ke sebuah ruang bawah tanah di Riyadh Arab Saudi. 

Baca Juga

Kecelakaan di Cianjur Hari Ini, Pasutri Tewas Tertimpa Truk Pasir yang Terguling

"Assalamualaikum maaf nih aku tutup poin aku warga mariuk desa Cidadap yang sekarang ada di Riyadh arab Saudi tepatnya di daerah Al gasim Ar rass aku di sini di fitnah mau kabur dari kantor, sama kantor sarikah mahara dan aku mau di masukin ke ruang bawah tanah ????," tulis dia di akunnya. 

Selain itu, dalam postingan itu perempuan yang diketahui bernama Elih Hayati (27) warga Kampung Cikopeng RT 05 RW 17, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi meminta pertolongan lantaran seluruh alat komunikasinya dirampas. 

Baca Juga

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna Bakal Dipanggil Jadi Saksi Kasus Suap Yana Mulyana

"tolong bantuannya untuk pihak pihak berwajib hp aku di ambil kantor aku sekarang pakai hp temen dan besok aku akan di kurung ,mungkin kalian bertanya-tanya kenapa aku memilih memposting di FB dari pada hubungi keluarga karena aku GK punya no keluarga dan tolong sebarkan supaya keluarga saya tau mohon bantuannya ???????????????????????????? tolong ke ikhlasan nya," sambungnya. 

Curahan di sosial media itu akhirnya terdengar ibu kandungnya bernama Elas Masmawati (43). Ibu korban pun kaget mendegar anaknya ditahan. 

Baca Juga

Proyek BRT Bakal Dimulai 2024, Hubungkan 5 Daerah di Bandung Raya

"Saya kaget kenapa gak ada kabar lagi katanya handphonenya sudah dirampas, sekarang mah keinginan saya gak usah pulang di sana saja pingin dibebaskan saja jangan digituin. Pengen bisa kerja lagi kan utangnya besar di sini," tutur dia saat ditemui di rumahnya. Rabu (5/7/2023).

Lanjut dia, anaknya Elis nekat mengadu nasib bekerja di Arab Saudi untuk melunasi utang semasa masih berumah tangga. Lantaran pada waktu itu mengalami kesulitan ekonomi pascasuaminya kecelakaan.

"Utangnya sekitar Rp17 juta di sini, waktu itu suaminya kecelakaan tabrakan jadi minjem ke sana ke sini. Sekarang mah udah cerai, bilang ke saya pingin kerja untuk bayar utang. Banyak pokoknya termasuk bank emok juga, mana pake nama orang. Makanya sama ibu aja di sini dicicil,"  ujar Elas.

Dia menyebutkan, Elis berangkat tiga hari selepas bercerai melalui sponsor. Dia sebelumnya meminta izin kepada orang tua dan disetuji, bahkan suratnya pun ditandatangani ayahnya Apo (54).

"Pas berangkat ongkos dari sponsor bapak Haji Sopian orang Sindang Asih Girang, dia yang ngongkosin dan nerima uang buat di rumah," ucapnya.

Editor: Asep Supiandi