Cuaca Ekstrem Mengancam, Jabar Siaga I Bencana mulai November 2020 hingga Mei 2021
Menurut Gubernur yang akrab disapa Keng Emil ini, kesiapsiagaan yang dilakukan terhadap bencana hidrometrologi. Sebab BMKG menyampaikan musim hujan dimulai lebih awal mulai Oktober 2020. Ditambah potensi La Nina, kita Provinsi Jabar siaga dalam dua bulan 2020 ini dan empat (sampai) lima bulan ke depan pada 2021.
"Seperti kita tahu, potensi badai La Bina yang akan hadir membawa dampak kepada naiknya gelombang laut sehingga potensi tsunami, banjir dan lain-lain, harus disikapi dengan siaga satu," ujar Kang Emil.
Menurut Kang Emil, bencana alam hidrometeorologi, 60 persen dari seluruh Indonesia itu terjadi di Jabar. Sebab, Jabar memiliki jumlah sungai dan anak sungai terbanyak di Indonesia.
"Bencana di Jabar terjadi antara 1.000 sampai 2.000 kejadian pertahun. Kalau dibagi 365 hari dalam setahun, kebencanaan di Jabar itu bisa 3 sampai 4 kali sehari," tutur Gubernur.
Editor: Agus Warsudi