Cimahi Diminati Investor Dalam Negeri, Realisasi PMDN 2022 Tembus Rp1,2 Triliun

CIMAHI, iNews.id - Kota Cimahi diminati para investor dalam negeri. Nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kota Cimahi pada 2022 lebih besar dibanding penanaman modal asing (PMA), menembus Rp1,2 triliun.
Nilai tersebut melampaui target yang dipatok Pemprov Jabar. "Total nilai investasi di Cimahi pada 2022, berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) mencapai Rp2,3 triliun, naik dari 2021," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cimahi Hella Haerani, Rabu (10/5/2023).
Realisasi nilai investasi di Kota Cimahi pada 2022, ujar Hella Haerani, meningkat signifikan 40,2 persen dibandingkan 2021 yang hanya Rp1,17 triliun.
Hella Haerani menyatakan, investasi di Kota Cimahi didominasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 953 perusahaan, menyumbang sebesar Rp1,2 triliun.
"Angka itu naik 55,1 persen dibandingkan total investasi yang masuk selama 2021," ujar Hella Haerani.
Sementara, PMA 60 perusahaan dengan nilai investasi mencapai Rp1,1 triliun. Realisasi naik 26,1 persen dibandingkan 2021.
"Jadi investasi yang tertanam itu berasal dari PMDN 54 dan PMA 46. Kenaikan itu menunjukkan perekonomian sudah pulih setelah pandemi," tutur Kepala DPMPTSP Kota Cimahi.
Penyumbang realisasi investasi terbesar di Kota Cimahi, kata Hella Haerani, bersumber dari sektor transportasi, gudang, dan komunikasi.
Salah satunya proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebesar Rp986 miliar. Berikutnya adalah dari sektor industri tekstil Rp739 miliar.
"Kalau untuk sektor jasa ada di peringkat ketiga penyumbang investasi di Kota Cimahi, seperti dari industri, farmasi, dan sektor industri kreatifnya," ucap Hella Haerani.
Editor: Agus Warsudi